Kawasan Kolam Tambat Kapal Mulai Ditumbuhi Semak Belukar

Kondisi lingkungan kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana, selain mulai ditumbuhi rumput liar juga semak belukar.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Baru sekitar dua bulan sejak berakhirnya tahapan paket pekerjaan pembangunan dermaga kolam tambat kapal, di kawasan lingkungan Pulau Seprapat Juwana, kini mulai ditumbuhi rumput liar. Yakni, utamanya adalah lahan yang masih kosong karena sesuai perencanaan adalah untuk pusat kegiatan perekonomian yang memujur dari utara ke selatan, tepat di sisi barat dermaga.

Tidak hanya itu, dari pantauan ”Samin News” di lokasi, pada bagian sisi selatan tak jauh dari dermaga kapal patroli Pos TNI Angkatan Laut (AL) Juwana dan juga Satpol Airud juga sudah ditumbuhi semak belukar cukup tinggi. Semak belukar tersebut, adalah tumbuhan air yang sebelumnya juga tumbuh di lokasi yang sama, jauh sebelum dipilih dan dimanfaatkan untuk fasilitas kolam tambat kapal tersebut.

Padahal, untuk paket pekerjaan tersebut di Tahun 2021 adalah pembuatan dermaga yang panjangnya mencapai 670 meter dan lebar 4,25 meter, dan oleh rekanan pemenang tender paket pekerjaan tersebut diselesaikan akhir November 2021 lalu. Dengan demikian, dalam kurun waktu sekitar dua bulan saja tumbuhan liar itu sudah ada yang menutup dermaga.

Rumput liar dan semak belukar tumbuh di antara lahan kosong dan dermaga kolam tambat kapal di kawasan Pulau Seprapat Juwana.(Foto:SN/aed)

Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) yang juga Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA), serta Plt Kepala DPUPR Kabupaten Pati, H Sudarnono menegaskan, bahwa setelah di lokasi tidak ada kegiatan lagi, dan paket hasil pelaksanaan pekerjaan diserahkan ke pihaknya, maka sudah pasti lingkungannya akan ditumbuhi rumput liar maupun semak belukar. Akan tetapi, penyerahkan paket pekerjaan tersebut adalah baru penyerahan tahap pertama.

Dalam kurun waktu berikutnya, masih akan berlangsung penyerahan hasil pekerjaan oleh pihak rekanan untuk tahap kedua. Untuk menuju tahapan ini, maka sesuai kontrak rekanan terikat dengan tanggung jawab yang harus melaksanakan masa pemeliharan, dan sudah barang tentu harus membersihkan lingkungan kawasan dermaga kolam tambat kapal.

Karena itu, hal tersebut akan segera dikoordinasikan dengan pihak rekanan yang bersangkutan untuk melakukan bersih-bersih. ”Sebab, dalam tahun ini (2022) paket pekerjaan lanjutan kolam tambat tersebut sudah pasti akan dimulai lagi, dan saat ini tinggal menunggu proses lelang pengadaannnya,”ujar H Sudarno.

Previous post Banyak Anggota Pramuka Tidak Mengetahui Berubahnya Fungsi Sanggar Bakti Kwaran Juwana
Next post Klaster Covid-19 Kencing Manis Ditemukan di Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles