SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Korban jiwa akibat pesta minuman keras (miras) oplosan di Jepara terus bertambah, sehingga benar-benar sangat memprihatinkan. Jika sampai Selesa (1/Februari) 2022 kemarin jumlah korban tewas sebanyak tujuh orang, untuk Rabu (2/Februari) 2022 bertambah satu, ,menjadi delepan orang.
Korban ke delapan tersebut tak lain adalah warga RT 3/RW 6 Desa Karanggondang yang meninggal hari ini sekitar pukul 09.00 WIB tadi pagi. Sebelumnya korban sempat dirawat beberapa hari, di Rumah Sakit (RS) Graha Husada Jepara.
Ditanya berkait hal tersebut, Petinggi Karanggondang, Ronji yang dihubungi siang tadi membenarkan, bahwa satu warganya meninggal lagi siang ini. ”Untuk jenazahnya sudah berada di rumah duka,”ujarnya.
Dengan demikian, korban meninggal akibat pesta miras oplosan yang diduga dilakukan di LJ menjadi delapan orang. Adapun korban meninggal masing-masing adalah Jr, warga RT 1 /RW 6, Mhd (18), warga RT 3 / RW 6, Vk warga RT 3 RW 6, dan Sg warga RT 6 / Rw 9, serta Dz warga RT 3/RW 6, semuanya di Desa Karanggondang.
Selain itu ada pula , Iah (18) penduduk RT 3 / RW 01, Sw pendsuduk RT 5/RW 6, keduanya di Desa Srobyong. Sedangkan hingga Rabu (2/Februari) 2022 hari ini, dua orang lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Islam Sultan Hadirin Jepara, yaitu D di ruang Mina dan Ar masih berada di ruang ICU.
Kapolres Jepara, AKBP Warsono tadi pagi menjelaskan, setelah pihaknya melakukan penyelidikan, kini status perkaranya mulai tadi malam telah ditingkatkan menjadi penyidikan. Ia juga mengungkapkan, mulai tadi malam sejumlah saksi telah diperiksa di Mapolres Jepara.
Mereka di antaranya, adalah termasuk penjual miras yang mengakibatkan 7 orang meninggal dunia. ”Dari tadi malam hingga Rabu pagi ini yang bersangkutan masih terus kita periksa,”ungkapnya.(hp)
