Bangunan Terbuka di Kompleks LI Tak Bisa Dimanfaatkan Lagi oleh Personel yang Bertugas Jaga

SAMIN-NEWS.com, SUDAH berbulan-bulan lalu atau saat praktik prostitusi di Kompleks Lorong Indah (LI) Dukuh Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo, secara resmi ditutup, maka tindakan berikutnya adalah melakukan penjagaan ketat, baik siang maupun malam. Karena itu, selain jajaran TNI/Polri juga personel dari jajaran Satpol PP Kabupaten Pati dengan dibuatkan fasilitas pos jaga di lingkungan komplek itu, termasuk pos lainnya di pinggir jalan raya Pati-Kudus.

Kudus pos jaga yang disebut terakhir, adalah untuk menjaga kompleks lainnya yang juga ditutup, yaitu di Kampung Baru (KB) dan juga Ngemblok, keduanya juga di Desa/Kecamatan Margorejo. Akan tetapi, khusus yang bertugas jaga di kompleks LI, selain menempati pos jaga yang tersedia juga masih bisa memanfaatkan bangunan terbuka di kompleks itu yang sebelumnya merupakan tempat parkir sepeda motor pengunjung, saat kompleks tersebut masih buka.

Sekitar sepekan lalu, fasilitas bangunan terbuka yang selama ini banyak dimanfaatkan oleh personel yang bertugas jaga baik siang maupun malam, sekarang sudah digempok oleh pemiliknya, terutama pintu bagian belakang. Demikian pula, untuk masuk dari depan juga tidak bisa dilakukan, karena akses jalan masuk maupun keluar juga dipagar dengan batang bambu oleh pemiliknya, baik yang di ujung Lorong I maupun Lorong II.

Dengan demikian, petugas yang berjaga baik dari kalangan TNI/Polri maupun Satpol PP tentu tidak bisa memanfaatkan ruang penjagaan tersebut sepenuhnya. Karena itu, mereka ada yang harus berada di luar pos, seperti menggunakan emper bangunan yang terdapat di Lorong III yang bagian ujungnya tidak dipagar, melainkan masih dibiarkan terbuka hingga sekarang.

Berada atau berteduh di emper bangunan di Lorong III Kompleks Lorong Indah (LI) di Dukuh Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo, maka empat personel Satpol PP yang bertugas pagi hingga siang tadi memilih mengusung kursi, di bawah pohon jati tak jauh dari pos jaga.(Foto:SN/aed)

Hal tersebut bisa dilakukan sepanjang cuaca tidak sedang turun hujan, tapi jika sebaliknya maka mereka harus pandai-pandai mencari tempat berteduh di sekitar bangunan Lorong III yang akses jalannya masih buka. Sebab, dalam satu pos jika digunakan oleh delepan personel, masing-masing Satpol PP 4 orang, TNI 2 orang, dan Polri 2 orang tentu tidak mencukupi.

Lebih memprihatinkan lagi, adalah bila hujan turun di malam hari maka tidak ada pilihan lain kecuali semua harus masuk ke dalam pos jaga. Misalnya, tetap berada di luar ruangan, antisipasinya harus memakai jaket tebal, dan sebelumnya bagian lengan tangan harus dibalur dengan pembasmi nyamuk cair dalam bentuk lotion.

Terlepas dari kondisi tersebut, maka tugas berjaga adalah terjadwal sehingga secera bergilir mereka tidak bisa memilih untuk berjaga pagi, siang, malam sampai kembali pada pagi hari lagi. Sedangkan tempat atau bangunan terbuka yang biasa mereka manfaatkan selama ini, tentu tidak bisa dimanfaatkan lagi karena sudah ditutup oleh pemiliknya.

Kendati sampai tengah hari 2 Februari 2022 belum ada pembongkaran bangunan di kompleks LI, tapi mobil pelat merah Satpol PP Pati ini baru pulang dari mengirim logistik kepada penjaga di pos jaga kompleks tersebut.(Foto:SN/aed)

Sementara personel yang harus tugas jaga di pos tersebut, tentu harus bertugas sesuai jadwal yang ditetapkan, tapi juga tak mengetahui secara pasti, kapan pembongkaran bangunan di komplerks LI dilaksanakan. Barang kali, bisa besok pagi atau besoknya lagi, tapi yang jelas jadwal waktunya sampai sekarang memang belum ada.

Previous post Tengah Hari 2 Februari 2022; Belum Berlangsung Pembongkaran Bangunan di Kompleks LI
Next post Siang Tadi; Pati Mulai Melakukan Pemakaman Jenazah Standar Protokol Covid-19

Tinggalkan Balasan

Social profiles