SAMIN-NEWS.com, PATI – Dalam ritual budaya mengagungkan para leluhur, maka Suku Tionghoa dalam menyambut dan merayakan Imlek juga dilakukan secara maksimal. Salah satu di antaranya, adalah ritual sembayang tersebut selalu dilakukan sesuai budaya yang dicontohkan para leluhurnya meskipun waktu sudah berabad-abad berlalu.
Salah satu sembayang yang dilakukan hari ini, atau Jumat (4/Februari) 2022 atau tanggal 4 bulan 1 Imlek, adalah sembayang menyambut kembali kedatangan Dewa Dapur. Beberapa waktu lalu, atau tepatnya, Rabu (26/Januari) 2022 atau tanggal 24 bulan 12 Imlek, dewa tersebut naik ke langit untuk menyampaikan laporan kepada Thian atau kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sedangkan laporan yang disampaikan, tak lain adalah tentang karma manusia selama dalam hidupnya untuk dibeberkan satu per satu disertai permohonan ampunan bagi setiap kesalahan yang dilakukan. Demikian pula dewa dapur juga memohonkan hukuman bagi yang melalukan kesalahan sesuai dosa dan keselahan yang diperbuat.
Berkait dengan sembayangan menyambut turunnya Dewa Dapur kembali ke bumi, ada di antara mereka suku keturunan ini merasa abdol jika melakukan sembayang tersebut di kelenteng. Akan tetapi, banyak pula yang memilih sembayang di rumah masing-masing, sehingga tidak menutup kemungkinan para suku keturunan bagi yang sudah berusia lanjut, biasanya di rumah kediamannya mempunya altar untuk sembayangan tersebut.
Terlepas dari hal itu, karena mengingat ritual tersebut adalah sebuah budaya peninggalan leluhur sehingga banyak juga yang merasa khusuk jika melaksanakan sembayang tersebut dilaksanakan di rumah. Sebab, setelah Dewa Dapur turun ke bumi selesai menghadap atau menyampaikan laporan kepada Thian, maka Selasa (8/Februari) 2022 atau tanggal 8 bulan 1 Imlek akan berlangsung kembali sembayangan.
Untuk sembayangan tersebut di kalangan suku peranakan ini sebagai sembayang ”Tuhan Allah” yang pelaksanaannya berlangsung pada tengah malam. ”Sepekan kemudian atau tepatnya tanggal 15 Februari atau tanggal 15 bulan 1 Imlek, merupakan rangkaian terakhir dalam menyambut Tahun Baru Imlek yang biasa dikenal sebagai Capgome.