Ruas Jalan Cengkalsewu – Bulung Sampai Saat Ini Belum Juga Diambilalih Pemprov Jateng

Kerusakan bagian ujung ruas jalan Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati – Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus yang pernah hendak diambil alih oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sering rusaknya ruas jalan Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo, Pati – Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus, maka pihak Pemerintah Provinsi (Pemprop) Jawa Tengah, pernah menggagas hendak mengambil alih ruas jalan tersebut. Pertimbangannya, karena ruas jalan itu menghubungkan dua daerah berbatasan, yaitu Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus.

Akan tetapi, upaya itu sampai saat ini juga hanya sebatas wacana karena tidak ada tindak lanjutnya. Hal sama juga termasuk ruas jalan yang menghubungkan Pati dengan Kabupaten Kudus, utamanya antara ruas Pati-Gembong-Colo, Kecamatan Dawe, Kudus sehingga atas rencana tersebut pun ditunggu realisasinya.

Dari pantauan di lokasi ruas jalan dimaksud, yaitu Cengkalsewu, Kecamatan Sukolilo-Bulung, Kecamatan Jekulo, Kudus, untuk kondisi kerusaksan saat ini terpusat di ujung jalan yang terketak di Desa Cengkalsewu tersebut. Bahkan, jika selasai turun hujun, lokasi kerusakan itu juga menjadi tempat bergenangnya air.

Di sisi lain, cepat rusaknya ruas jalan tersebut, salah satu faktor penyebabnya karena kendaraan yang melintas tiap hari di ruas jalan itu, dipastikan tonasenya melebihi batas. ‘, Sebab, banyak dump truck yang membawa material padas dari Pegunungan Kendeng yang dibawa ke Kudus, tanpa ada satu pun pihak berkompeten yang melakukan pengawasan.

Terlepas dari hal tersebut, percuma ruas jalan itu dilakukan peningkatan jika hanya menguntungkan salah satu pihak saja, sehingga pengambil alihan oleh pemprov memang sangat ditunggu. Dengan demikian, jika terjadi kerusakan Pemkab Pati tidak harus terlalu sering mengeluarkan biaya untuk kepentingan perbaikannya.

Dihubungi berkait hal tersebut, Kepala Seksi (Kasie) Jalan Bidang Binamarga DPUPR Kabupaten Pati, Hasto Utomo, tidak mengelak. Sedangkan dalam tahun ini, tidak tersedia alokasi anggaran untuk peningkatannya, sehingga jika segera diambilalih oleh pemprov tentu lebih baik agar permasalahannya tersebut bisa segera diatasi.

Mengingat hal tersebut, maka untuk sementara pihaknya hanya bisa memasang tanda peringatan bahwa di ruas jalan itu banyak berlubang. Sehingga para pengguna jalan yang berkendara motor melintas pada malam hari, hendaknya ekstra hati-hati, lebih-lebih kondisi selesai turun hujan, maka lubang-lubang itu banyak berisi air hujan.

Untuk kondisi tersebut, terjadi di antara Desa Cengkalsewu dan Desa Kasiyan, keduanya di Kecamatan Sukolilo, di mana banyak lubang sampai di sebelah barat Desa Kasiyan, serta di jembatan yang berada di Kasiyan Baru. Selebihnya, ruas jalan tersebut sudah kembali mulus setelah lepas jembatan tersebut.

Demikian pula, saat akses ruas jalan tersebut setelah memasuki wilayah Bulung, Kecamatan Jekulo, hanya terdapat satu lokasi kerusakan cukup parah, terutama di utara Jembatan Alur Kali Juwana. ”Selebihnya atau setelah itu, akses jalan tersebut beraspal mulus karena baru selesai ditingkatkan beberapa waktu lalu,”imbuh Hasto Utomo.

Previous post Awas di Kecamatan Kayen Terjadi Lonjakan Penyebaran Covid-19
Next post Antisipasi Terulangnya Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan; Pengawas Lapangan Harus Lebih Mampu dari Rekanan

Tinggalkan Balasan

Social profiles