SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Kabupaten Jepara berdasarkan asesmen per 15 Februari 2022 yang dirilis Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, masuk dalam daerah dengan level 3. Asesmen tersebut berdasarkan data terakhir, tanggal 13 Februari 2022, di mana ada tiga indikator untuk menentukan asesmen tersebut, yaitu transmisi komunitas, kapasitas respons dan vaksinasi.
Dari tiga indikator tersebut, data yang dimiliki Kemenkes, Jepara untuk transmisi komunitas masuk pada kriteria tingkat 2. Sebab, kasus konfirmasi harian berada pada tingkat 2, dan sementara rawat inap di rumah sakit maupun kematian masih pada tingkat 1.
Sedangkan pada indikator kapasitas respons dengan status memadai, Jepara masuk pada kriteria terbatas, di mana hal itu tercermin pada testing yang terbatas hingga positivy rate Jepara tinggi. Sementara pada tracing, Jepara berada pada status sedang dengan rasio kontak erat kasus terkonfirmasi hanya 11,33.
Adapun untuk treatmen, Jepara dengan BOR per minggu sebesar 15,67 persen, dan pada indikator vaksinasi, Jepara masuk kriteria memadai. Sebab, untuk vaksinasi 1 total capaian telah 84,04 persen dan lansia 65, 34 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, dr Eko Cahyo Puspeno yang dihubungi terkait hal tersebut membenarkan, bahwa masuknya Jepara pada Asesmen Level 3 Covid-19. Hal tersebut dirilis oleh Kemenkes RI dalam portalnya. Asesmen inilah yang akan digunakan oleh Kemendagri, untuk menentukan status PPKM sebuah daerah.
Berkait dengan positivy rate kita memang tinggi, sehingga tingkat penuluarannya juga tinggi , maka kita akan meningkatkan jumlah testing dan juga skrening, bukan hanya pada kontak erat pasien positif. Dengan demikian dapat menekan angka positivy rate kita. ”Selain itu, harapan kami prokes tetap dijalankan, karena ini salah satu kunci pengendalian penyebaran Covid-19,”tandasnya.(hp)
