SAMIN-NEWS.com, PATI – Sabtu (19/Februari) 2022 akhir pekan ini, sampai siang hari di Pati tidak atau belum ada jenazah warga meninggal yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19. Dengan demikian, harapan tersebut bisa bertahan baik pada sore hingga malam hari nanti, dan hari-hari berikutnya tidak berlangsung pemakaman lagi.
Semisal itu ada, harapan salah seorang personel dari tim pemakaman dari BPBD Kabupaten Pati, Purnama, meninggalnya bukan karena positif terpapar Covid-19 melainkan hanya karena sakit biasa. Kendati harapannya itu belum tentu bisa menjadi kenyataan tapi paling tidak sudah memberikan rasa optimistis kepada yang lain, bahwa Covid-19 varian apa pun sebenarnya bisa dicegah dan dihindari.
Salah satu yang utama, adalah selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes), dan yang belum mendapatkan suntikan vaksin, baik yang pertama sama yang ketiga hendaknya segera berupaya mendapatkan layanan vaksinasi tersebut. ”Sampai sekarang, di Pati masih terus berlanjut pemberian suntikan vaksin untuk menangkal dan mencegah serangan virus tersebut,”tandasnya.
Apalagi, lanjutnya jika menjelang memasuki pekan ketiga bulan ini, ternyata kematian akibat positif terpapar Covid-19 di Pati tetap masih ada. Seperti, Jumat (18/Febhruari) kemarin, tim pemakaman dari BPBD masih harus memakamkan dua jenazah laki-laki, di mana pada pagi hari adalah jenazah warga Kampung Setulan, Desa Sidoharjo, Kecamatan Pati.
Sebelum meninggal, almarhum sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, tapi memaksa pulang atas permintaan sendiri (APS). Ternyata saat berada di rumah, pasien itu meninggal dunia maka pemulusaraan jenazahnya tetap harus dilakukan sesuai ketentuan prokes oleh jajaran dari petugas rumah sakit setempat.
Demikian pula, untuk pemakaman berikutnya di hari yang sama berlangsung pada siang harinya atas jenazah seorang laki-laki warga Desa Gadudero, Kecamatan Sukolilo yang meninggal setelah dirawat di RSUP Dokter Sardjito Sleman Yogyakarta. ”Ternyata malam harinya (semalam) menyusul lagi pemakaman satu jenazah lainnya seorang perempuan, warga Desa Ngurensiti, Kecamatan Wedarijaksa yang sebelum meninggal sempat dirawat di RSUD RAA Soewondo Pati,”imbuhnya.