SAMIN-NEWS.com, PATI – Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Minggu (20/Februari) 2022, usai memakamkan satu jenazah laki-laki yang meninggal karena positif terpapar Covid-19 tadi pagi, memperkirakan tidak ada lagi pemakaman berkelanjutan. Perkiraan dan harapan memang boleh demikian, tapi masalah kematian siapa pun tentu tidak bisa menduga-duga maupun menundanya, untuk siapa saja.
Terbukti, begitu usai melaksanakan tugas pemakaman seorang laki-lagi, warga Desa Semirejo, Kecamatan Gembong yang sebelum meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, mereka hanya sempat beristirahat beberapa saat di markasnya. Yakni, di BPBD Kabupaten Pati, di pinggir jalan raya Pati-Kudus KM 4,5.
Sebab, papar salah seorang di antara anggota tim, Purnama, ternyata dari rumah sakit yang sama kembali mengirim berita, untuk melakukan persiapan pemakaman jenazah dengan standar protokol Covid-19 lainnya. ”Jenazah tersebut adalah seorang perempuan, warga Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa yang juga meninggal setelah positif terpapar Covid-19,”ujarnya.
Akan tetapi, lanjutnya, begitu selesai tugas tersebut dan kembali lagi ke markas, ternyata pihak RSUD RAA Soewondo Pati juga kembali mengirim berita, agar tim kembali mempersiapkan diri. Yakni, ganti untuk melaksanakan pemakaman jenazah juga seorang perempuan, warga Desa Semampir, Kecamatan Pati, karena sebelum meninggal almarhumah juga dirawat di RSUD tersebut.
Saat dalam kesempatan menunggu kesiapan pemakaman inilah, pihaknya kembali menerima kabar dari Desa Tluwuk, Kecamatan Wedarijaksa, bahwa beberapa waktu lalu rumah warga di desa itu diterpa angin putingbeliung. Demikian pula di desa lainnya di wilayah kecamatan setempat juga tak jauh berbeda, sehingga tim pemakaman yang juga tim siaga bencana ini tidak bisa terjun ke lokasi.
Dengan demikian, kondisi bencana tersebut belum bisa tersaji laporannya secara maksimal, kecuali untuk sementara adalah kondisi dengan menyampaikan laporan foto semata. ”Mudah-mudahan teman-teman relawan yang sudah terjun ke lokasi bencana bisa segera mengirim laporannya,”imbuhnya.