Fraksi PPP Kawal Terbitnya Perda Pesantren di Pati

SAMIN-NEWS.com, PATI – Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Pati menyatakan dengan tegas mengawal terbitnya Perda Pesantren yang saat ini tengah digodok untuk disahkan. Ini disampaikan Sekretaris Fraksi PPP DPRD Pati, Muslihan usai acara Silaturrahmi DPC PPP & Fraksi PPP Pati bersama PCNU Pati di Aula Gedung PCNU, Rabu (23/2/2022).

Menurutnya, PPP merupakan cerminan partai Islam dengan mendasarkan melihat sejarahnya pada 5 Januari 1973 itu setidaknya terdapat 4 Fusi partai Islam, antaranya yaitu NU, Perti, PSII dan Parmusi. Sudah sewajarnya, jika PPP memperjuangkan aspirasi oleh umat islam utamanya dari kalangan Nahdliyin.

“PPP tidak ada salahnya manakala silaturahmi dengan NU yang merupakan orang tua kita di partai politik. Menyambung dengan itu, bisa memberikan kontribusi politik bagi warga Nahdliyin melalui aspirasi PCNU yang bisa kita perjuangkan,” katanya.

Ia menjelaskan, silaturahmi antara Pengurus DPC dan Fraksi PPP Pati bersama PCNU itu adalah dalam rangka menggali serta berdialog apa yang menjadi kebutuhan warga Nahdliyin bisa diperjuangkan. Termasuk di antaranya adalah terkait dengan memperjuangkan terbitnya Perda Pesantren.

“Yang dibahas dalam agenda yaitu apa yang bisa direalisasikan mengawal terbitnya Peraturan Daerah (Perda) tentang pesantren. Karena diakui maupun tidak, turunnya UU Pesantren merupakan perjuangan dari PPP pusat, terangnya.

Muslihan melanjutkan dengan terbitnya UU Pesantren dan turunnya Perpres Nomor 82 tahun 2021 itu dinilai perlu ditindaklanjuti di level daerah. Fraksi PPP memiliki tanggung jawab besar untuk mengawal sekaligus bagaimana menguap terbitnya Perda Pesantren di Pati.

Dia menuturkan hingga saat ini pembentukan Perda Pesantren sudah diproses sesuai mekanisme yang berlaku. Baik itu dibahas di tingkat Pansus dan gabungan komisi.

“Terlepas komisi apa yang ditunjuk pimpinan dewan itu nanti yang pasti kami bukan hanya menyuarakan tapi mengawal sampai Perda Pesantren itu terbit. Tahun ini sudah diusulkan, kita nanti ada Paripurna sehingga itu bisa diproses melalui mekanisme tahapan sesuai aturan. Minimal tahun depan sudah terwujud Perda Pesantren,” sambung Muslihan.

Sedangkan Ketua PCNU Pati, Yusuf Hasyim mengatakan bahwa agenda silaturrahmi yang digelar bersama jajaran pengurus NU dan PPP bisa merekatkan hubungan antara NU dan PPP. Ia menyebut ini layaknya seperti keluarga.

“Secara historis PPP merupakan bagian dari warga NU. Dengan jalinan silaturahmi komunikasi antara PPP dan NU bisa bersinergi melalui program-program yang ada. Apalagi di Pati mayoritas NU, jadi diharap kepentingan bersama bisa disuppot oleh kader-kader NU yang ada di kursi dewan,” ujar Yusuf.

Previous post Sudah Tidak Layak, Kades di Pati Minta Ganti Kendaraan Dinas KLX
Next post Lazisnu Kelola Dana ZIS Rp11 Miliar untuk Pendidikan hingga UMKM

Tinggalkan Balasan

Social profiles