SAMIN-NEWS.com, PATI – Satu hal yang tidak lazim dalam pemakaman adalah sebagaimana terjadi di Desa/Kecamatan Sukolilo, karena dua kematian yang terjadi kakak beradik juga dengan latar belakang berbeda pula. Untuk kematian kakaknya yang orang penting di desa itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati, dan diduga keras akibat positif terpapar Covid-19.
Sedangkan kematian adik lelakinya, terjadi saat membawa pulang jenazah kakaknya dengan ambulans nonmilik rumah sakit tersebut menuju ke desa asal. Saat ambulans itu melaju dari utara, atau tepatnya di Jl Dr Susanto Pati begitu memasuki perempatan Bleber dengan fasilitas lampu pengatur lalu lintas dihantam truk tanki pengangkut air yang melaju dari barat ke timur.
Akibatnya, korban yang terpelantal sampai keluar ambulans meninggal seketika di tempat kejadian, tapi istrinya selamat dan masih dalam perawatan intensif pihak rumah sakit. Sedangkan personel lainnya yang ada di dalam ambulans itu juga selamat, dan sampai berita ini ditulis juga masih dirawat di rumah sakit tersebut, dan korban luka-luka ini ternyata adalah putra almarhum yang harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun menyebutkan, adapun pemakaman yang lebih dahulu dilakukan adalah jenazah alamarhum yang mengalami kecelakaan saat membawa pulang jenazah kakaknya dari RSUD RAA Soewondo Pati. Untuk pemakaman tersebut bisa dilakukan oleh warga Dukuh Kledok, Desa/Kecamatan Sukolilo, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Watu Gupit dukuh setempat.
Akan tetapi untuk pemakaman kakaknya yang harus dilaksankan dengan standar protokol Covid-19, dimulai sekitar pukul 10.40 WIB atau sekitar setengah jam setelah pemakaman adiknya di TPU yang sama. Hanya saja lokasinya terpisah mengambil tempat di sisi timur, dilakukan oleh Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, dan adiknya di sisi barat dilakukan oleh warga yang tidak perlu melengkapi dengan alat pelindung diri (APD).
Saat berlangsung pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 ini, hadir dalam kesempatan itu adalah Muspika Kecamatan Sukolilo. Selebihnya adalah kalangan kepala desa (Kades) 15 dari 16 desa di wilayah Kecamatan Sukolilo, beserta para perangkatnya, tak ketinggalan Bhabinkamtibmas dan Babinsa Sukolilo.
Selain itu juga hadir melayat para personel anggota Koramil dan Polsek, serta para personel dari Kantor Kecamatan Sukolilo, dan juga para pelayat lainnya. Dalam pelaksanaan pemakaman ini, semua berlangsung aman dan berjalan lancar tidak ada kendala.
Ditanya berkait hal tersebut, Kapolsek Sukolilo, Iptu Sahlan SH MM menyatakan ikut bela sungkawa yang sedalam-dalamnya. ”Dengan meninggalnya almarhum, maka Desa maupun Kecamatan Sukolilo kehilangan tokoh yang selama ini bisa dijadikan panutan bagi masyarakat lainnya, utamanya dari kalangan generasi muda,”ujarnya.