SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak Jumat (4/Maret) 2022 kemarin malam hingga Sabtu (6/Maret) 2022 Tim Pemakaman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, harus memakamkan empat jenazah. Adapun yang harus dimakamkan pada kemarin malam, adalah jenazah seorang perempuan, warga Dukuh Rondole, Desa Muktiharjo, Kecamatan Margorejo.
Sebelum meninggal, almarhumah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Kelurga Sehat Hospital (KSH) Pati. Karena itu, seperti yang dilakukan oleh tim selama ini, adalah selesai melakukan pemakaman jenazah tetap memanjatkan doa bersama, agar diberikan kesehatan dan kekuatan, serta yang tak kalah pentingnya adalah mengharap agar pemakaman jenazah standar protokol Covid-19 ini segera berakhir.
Akan tetapi, papar salah satu personel tim, Punama, ternyata harapan tersebut belum terkabulkan karena pagi-pagi sekitar pukul 08.15 Sabtu (6/Maret) 2022 hari ini, tim sudah mendapat perintah persiapan berangkat ke Desa Padangan, Kecamatan Winong. ”Di desa ini jenazah seorang laki-laki yang sebelum meninggal dirawat di RS KSH harus dimakamkan dengan standar protokol Covid-19,”ujarnya.
Di sela-sela melakukan persiapan, lanjutnya, tim juga mendapat laporan bahwa berikutnya setelah dari Padangan, Kecamatan Winong, harus berangkat ke Sukolilo untuk melaksankan tugas yang sama. Akan tetapi, informasi berikutnya yang diterima tim menyebutkan, bahwa yang sukolilo dibatalkan karena pihak keluarga tidak menyetujui pemakaman standar protokol Covid-19.
Bahkan, informasi berikutnya yang masuk ke pihaknya ambulan pembawa jenazah laki-laki dari RSUD RAA Soewondo saat dalam perjalanan menuju ke Sukolilo mengalami kecelakaan di perempatan Bleber. Informasi itu menyebutkan, bahwa yang membawa jenazah bukanlah ambulans dari RSUD yang bersangkutan.
Ternyata informasi berikutnya berubah, untuk pemakaman jenazah di Sukolilo positif dilaksanakan sesuai standar protokol Covid-19, meskipun ada pula jenazah lain yang dimakamkan biasa karena meninggal dalam kecelakaan saat mengantar jenazah ke Sukolilo. Pemakaman tersebut dilaksanakan oleh timnya mendekati sekitar pukul 11.00, tapi tidak terlambat.
Selesai pemakaman di Sukolilo, timnya memang sempat beristirahat sejenak karena berikutnya harus melakukan pemakaman lagi jenazah seorang perempuan di TPU Kelurahan Parenggan, Kecamatan Pati. ”Almarhumah adalah warga Desa Kutoharjo, kecamatan setempat, dan sebelum meninggal dirawat di RSUP Dokter Kariadi Semarang,”imbuhnya.