Siang Ini di Panggungroyom; Dalang Remaja dan Dalang Anak Tampil Bersama di Masa Pandemi

SAMIN-NEWS.com, PATI – Namanya Desa Panggungroyom, berlokasi di pinggir jalan raya Pati-Tayu, masuk Kecamatan Wedarijaksa, tidak hanya dikenal dengan gudangnya pemain ketoprak tersohor di Pati pada masanya. Yakni, komidian (alm) Kecik yang juga pemilik grup Ketoprak Sri Kencono yang mengabadikan cerita serial Saridin ke dalam pita kaset.

Di sisi lain, saat ini juga mulai bermunculan generasi baru yang melanjutkan berkesinambungannya pelestarian kesenian tradisional Jawa, yaitu ketoprak termasuk para penabuh gamelan/pengrawit, dan juga dalang wayang kulit. Untuk dalang, kini sudah muncul dalang remaja harapan bisa mengangkat derajat dalang di Pati, Rama Aditya, disusul kelompok penabuh gamelan/pengrawitnya yang masih duduk di bangku SD.

Akan tetapi, khusus untuk penabuh gamelan pengiring, baik seni ketoprak maupun wayang kulit ini dikomandoi Rafindita yang masih duduk di bangku SMP, tapi sudah mengelola kelompok penabuh gamelan anak-anak, Lestari Laras. ”Ya, karena kami memang dari Sanggar Lestari Laras di bawah asuhan dalang Ki Rama Aditya,”tuturnya.

Menilik dari aktivitas para remaja dan anak-anak dalam olah seni tradisional selama ini, termasuk selama berada di tengah-tengah masa pandemi, tentu tidak bisa terlepas dari daya magnit nama desa tersebut. Panggungroyom, konon muncul juga dari sebuah panggung pertunjukan yang digunakan memainkan wayang kulit oleh Dalang Soponyono saat perhelatan perkawinan putri Adipati Carangsoko, Dewi Rayung Wulan yang dinikahi putra Adipati Paranggaruda, Raden Menak Josari.

Dalam pertunjukan wayang tersebut, teranyata putri Dewi Rayungwulan lebih tertarik dengan Dalang Soponyono ketimbang suaminya yang dari sisi fisik maupun rupa kalah pamor dengan sang dalang. Sehingga dalam kesempatan yang sudah diperhitungkan, lampu blencong sepertinya tersabet oleh gunungan (kelir) dan matilah lampu itu.

Cerita berikutnya, Dalang Soponyono dan putri Dewi Rayung Wulan pun meninggalkan tempat pertunjukan tersebut. Sehingga Adipati Paranggaruda dengan orang kepercayaannya, Wedana Yuyu Rumpung pun mengamuk, mengobrak-abrik panggung pertunjukan yang ditendang sehingga panggung tersebut yang sudah rusak ada yang jatuh, dan menjadi nama desa tersebut –Panggungroyom–

Terlepas dari sejauh mana kebenaran cerita tutur yang masih lestari hingga saat ini, tapi seorang remaja yang kini menyandang gelar sebagai seorang dalang, Rama Aditya, siang ini akan tampil dalam pertunjukan wayang kulit mulai pukul 12.00 sampai selesai di sanggarnya Lestari Laras. Mengingat ini masa pandemi Covid-19 belum berakahir, maka pertunjukan tersebut akan digelar dalam live streaming YouTube Chanel Bejo Lestari Laras.

Adapun Rama Aditya akan membawakan lakon ”Wirototho Parwo” dengan pengrawit anak-anak yang dikomandoi Rafindita dari Lestari Laras. ”Dalam kesempatan tersebut, akan tampil pula dalang cilik Muhtamim Khoirul Huda membawakan lakon, Begawan Ciptaning,”imbuh Rama Aditya.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 05 Maret 2022
Next post Mantan Bupati Jepara; H Ahmad Marzuqi Bebas Murni

Tinggalkan Balasan

Social profiles