SAMIN-NEWS.com, PATI – Bagi warga yang berpendapat bahwa sebaran Covid-19 itu sudah tidak ada atau sudah berakhir itu sah-sah saja, tapi bagi yang beranggapan sebaliknya tentu lebih baik tetap meningkatkan kewaspadaan dan berperilaku sesuai protokol kesehatan (prokes). Hal demikian wajar, karena masa pandemi penyebaran virus tersebut sudah terlalu lama terjadi, yaitu sejak Maret 2020 atau sudah berlangsung selama dua tahun.
Bukti tetap berlangsungnya masa pandemi itu, tentu masih ada warga yang dirawat di rumah sakit meninggal dan hasil pemeriksaan atau swab PCR-nya dinyatakan positif. Akan tetapi yang tidak percaya bahwa Covid-19 itu sudah tidak ada menganggap bahwa kematian orang yang bersangkutan sengaja ”di-covid-kan.
Khusus yang disebut terakhir, papar salah seorang Tim Pemakaman dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Purnama, pihaknya melaksanakan tugas tersebut selain berdasarkan perintah juga diserta data tentang kematian dari jenazah yang dirawat di rumah sakit. ”dari data tersebut, maka dalam melaksankan tugas pemakaman, kami bersama tim tetap sesuai ketentuan, yaitu memakai alat pelindung dari (APBD) lengkap,”tandasnya.
Sampai semalam atau Selasa (8/Maret) 2022 malam, lanjutnya, ia bersama tim BPBD juga masih harus memakamkan satu jenazah laki-laki, warga Desa Karaban, Kecamatan Gabus, tapi sejak pagi hingga siang hari ia bersama tim tidak ada tugas. ”Sebelum ,meninggal jenazah yang dimakamkan semalam sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Sowondo Pati,”ujarnya.
Sementara dari Tim Relawan Tunggul Wulung yang bermarkas di kawasan pantai Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti diperoleh keterangan, bahwa Rabu (9/Maret) 2022 siang tadi sekitar pukul 12.30 sempat memakamkan satu jenazah seorang perempuan. Almarhumah, adalah warga Desa Alasdowo, kecamatan setempat.
Sebelum meninggal, almarhumah juga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati. ”Sedangkan Selasa (8/Maret) 2022 kemarin, kami bersama tim harus memakamkan satu jenazah seorang laki-laki, warga Kemanggisan Jakarta yang meninggal saat dirawat di RS KSH Pati,”imbuhnya.
