Akses Jalan ke Lorong Indah Rusak Parah

Kondisi akses ruas jalan menuju ke lokasi bekas kompleks Lorong Indah (LI)
Kondisi akses ruas jalan menuju ke lokasi bekas kompleks Lorong Indah (LI), di Dukuh Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Lebih dari empatpuluh hari sejak dirobohkannya bangunan di lokasi bekas kompleks Lorong Indah (LI) di Dukuh Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo, kini kondisi ruas jalan menuju lokasi tersebut juga dalam keadaan berantakan. Dengan kata, lain akses ruas jalan tersebut mulai dari ujung lorong masuk di pinggir jalan raya Pati-Kudus, sudah sulit dilewati oleh pengguna yang berkendara motor.

Sebab, bagian dari ruas jalan itu dilihat dari bekasnya sengaja dilewati kendaraan bermuatan berat, sehingga ruas jalan yang selama ini berbatu dan berlapis tanah liat tersebut tidak mampu bertahan menahan beratnya kendaraan bermuatan yang melintas. Faktor penyebabnya, adalah banyaknya kendaraan truk pengangkut hasil panenan padi musim tanam (MT) pertama dari kawasan lokasi tersebut.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, H Martono, menegaskan, pihaknya sangat menyesalkan perilaku yang menggunakan akses ruas jalan itu tanpa memperhitungkan beban muatan kendaraan yang melintas. ”Bahkan, kami mengetahui kemarin itu ada truk pengangkut hasil panenan padi yang mengalami patah as saat melintas di ruas jalan yang kini hancur itu,”ujarnya.

Ruas jalan menuju Lorok indah
Dengan kondisi rusaknya ruas jalan menuju ke lokasi bekas kompleks Lorong Indah Dukuh Bibis, Desa/Kecamatan Margorejo, dampaknya menimbulkan kesulitan bagi para petani yang mempunyai areal persawahan di kawasan bekas kompleks tersebut.(Foto:SN/aed)

Dampak dari terjadinya kerusakan tersebut, lanjutnya, kondisi akan terjadi berlarut-larut dan berkepanjangan, karena bisa dipastikan bahwa hal itu tidak akan ada pihak yang akan bersedia memperbaikinya. Sehingga berbeda dengan kondisi saat kompleks Lorong Indah (LI) masih membuka praktik, setiap terjadi kerusakan langsung diperbaiki.

Jika kerusakan dibiarkan berlarut-larut, maka yang saat ini benar-benar sangat dirugikan adalah para petani pemilik lahan di kawasan bekas kompleks itu. Apalagi, kebanyakan petani yang mempunyai lahan di lokasi tersebut adalah para petani penggarap, sehingga bila mereka tidak segera bergotong royong memperbaikinya, maka ia sendiri yang akan menghadapi kesulitan tersebut.

Apalagi, tak jauh dari bekas kompleks Lorong Indah juga terdapat gardu listrik, di mana listrik tersebut dimanfaatkan oleh para petani untuk menggerakkan pompa jenis cybel untuk memompa air dari sumur yang mereka buat. ”Jika tidak menggunakan air sumur yang dibuat, para petani kesulitan mendapatkan air saat menanam padi,”imbuh H Martono.

Previous post E-Koran Samin News Edisi 16 Maret 2022
Tugu batas antarwilayah kabupaten pati Next post Pembangunan Taman di Tugu Batas Harus Berpagar

Tinggalkan Balasan

Social profiles