Kepala Dispertan: Pupuk Ada Yang Langka Itu Subsidi

Tumpukan pupuk Urea di gudang milik PT Pupuk Sriwidjaya Palembang Kabupaten Pati

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum mengaku stok kebutuhan pupuk bagi petani cukup tersedia. Menurutnya, jika bahan utama petani itu langka adalah hanya di pupuk subsidi dari pemerintah. Lantaran usulan pupuk subsidi dari daerah tak mampu dipenuhi oleh pusat.

“Terkadang yang disampaikan petani ada perbedaan. Terkait dengan pupuk itu begini, pupuk ada namun yang subsidi itu kurang tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka,” kata Niken di kantornya beberapa hari lalu.

Dia menegaskan stok pupuk tetap tersedia di masing-masing toko penyalur pupuk atau kios pupuk lengkap (KPL). Menurutnya pupuk non-subsidi selalu ada, yang kekurangan itu yang subsidi memang karena alokasinya hanya terbatas.

Niken mengakui jika pupuk subsidi dari pemerintah cenderung kurang. Antara kebutuhan yang diusulkan daerah dengan realisasi dari pemerintah pusat tidak bisa dipenuhi secara 100 persen. Tetapi dirinya menjamin stok pupuk selalu ada, terlepas apakah subsidi atau sebaliknya.

“Kalau dibilang petani pupuk kurang, ya memang kurang tapi yang subsidi. Tapi kita berusaha tetap menyediakan di KPL itu pupuk non-subsidi. Kalau stok, saya minta dari produsen harus selalu ada jangan sampai kosong,” jelas dia.

Pihaknya mengatakan bahwa Dispertan berupaya menjamin ketersediaan pupuk di lapangan selalu ada. Ia mengatakan tidak menginginkan petani sulit dan kebingungan terhadap bahan pendukung kesuburan tanaman itu.

“Jangan sampai petani ini cari-cari pupuk, iya kan. Ini kami sudah komitmen mengupayakan jangan sampai pupuk kosong petani jangan sampai kebingungan cari pupuk. Kita monitor terus,” imbuhnya.

Niken merinci alokasi pupuk subsidi tahun 2022 yang terdata di e-RDKK yaitu Urea sejumlah 40,522 ton dapat 74 persen dari usulan, Sp36 mendapat alokasi 832 ton senilai 9 persen, Za 4746 ton setara 97 persen, NPK 23.538 ton setara 34,4 persen, Organik 1.934 ton setara 42 persen dan Organik Cair 1600 liter setara 15 persen.

Suasana saat mediasi pembangunan drainase di Kauman Pati Kidul, Sabtu (19/3/2022) Previous post Pembangunan Drainase di Kauman Pati Kidul Sempat Ditolak Warga, Akhirnya Dilanjutkan
Dandim Pati baru Letkol Inf Catur Irawan (kiri) foto bersama dengan Letkol Czi Adi Ilham Zamani (kanan) saat acara penyerahan Kuluk Kanigoro serta tongkat Komando Next post Letkol Inf Catur Irawan Resmi Bertugas Dandim Pati

Tinggalkan Balasan

Social profiles