SAMIN-NEWS.com, PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menggelar Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pati Tahun 2021 di kantor DPRD setempat pada Senin (21/3/2022).
Ketua DPRD Pati Ali Badrudin memimpin rapat paripurna yang dihadiri Bupati Pati, Wakil Bupati anggota dewan serta jajaran OPD terkait. LKPJ ini merupakan laporan berupa informasi penyelenggaraan pemerintahan selama satu tahun anggaran atau akhir masa jabatan yang disampaikan kepala daerah kepada DPRD.
LKPJ itu disampaikan langsung oleh Bupati Haryanto. Salam pengakuannya, laporan LKPJ tersebut adalah kali terakhir yang disampaikan kepada DPRD Pati. Pasalnya, mengingat masa jabatan dirinya yang hanya tinggal beberapa bulan lagi sudah selesai.
“(LKPJ) ini mungkin yang terakhir, karena bulan Agustus sudah selesai masa jabatan periode 2017-2022. Begitu juga dengan laporan ini akan kami sampaikan secara ringkas dan detail,” terangnya.
Maksud tujuan penyampaian LKPJ yaitu guna pemberian keterangan Bupati kepada DPRD mengenai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten dan tugas pembantuan selama tahun 2021.
Melalui laporan itu, selanjutnya bisa digunakan dalam urusan evaluasi pembangunan daerah. Program pembangunan yang terlaksana maupun kelemahan pembangunan di sektor mana, sehingga bisa menjadi acuan referensi pembangunan di masa mendatang.
“Jadi evaluasi pembangunan di tahun mendatang. Di antaranya adalah sejak munculnya wabah pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021 berdampak besar pada APBD Pati. Dari sisi pendapatan mampu terealisasi sebesar Rp2.623.727.461.167,” jelasnya.
Permasalahan di tahun sebelumnya, Haryanto menyatakan wabah Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia berdampak di berbagai sektor. Sementara kaitannya dengan APBD menyesuaikan mengadakan refocusing.
“Sekalipun pandemi, di tahun 2020-2021 kita tidak pantang semangat tidak putus asa. Daerah mampu menorehkan prestasi. Tidak saya rinci persatu, tetapi kita memperoleh prestasi di tingkat nasional sejumlah 18, tingkat internasional 9 maupun tingkat Provinsi 28. Harapan kami, pembangunan di tahun yang akan datang semakin lebih baik,” tandasnya.(adv)