Bupati Haryanto dan Ketua DPRD Pati Ali Badrudin dalam rapat paripurna DPRD setempat, Senin (10/6) kemarin berkait Penjelasan Bupati tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2018.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Saat menyampaikan penjelasan tentang Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabuoaten Pati Tahun Anggaran (TA) 2018, Senin (10/6) kemarin, Bupati Haryanto, di antaranya menyebutkan bahwa secara keseluruhan Pendapatan dalam APBD Kabupaten Pati pada TA tersebut terealisasi sebesar 100,49 persen. Akan tetapi masih ada beberapa objek pendapatan yang belum tercapai.
Masing-masing, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang belum mencapai target, yaitu retribusi terminal dan fasilitas umum lainnya di lingkungan tersebut. Dari target sebesar Rp 356.865.200 tercapai Rp 352.833.000 (98,87 persen). Selain itu, kekayaan daerah yang dipisahkan dan belum mencapai target, yaitu Perusahaan Daerah Aneka Usaha, dari target Rp 150.000.000 terealisasi Rp 124.767.440.
Untuk pendapatan transfer dari Pemerintah Pusat yang juga belum mencapai target, yaitu (1) bagi hasil pajak penghasilan orang pribadi dari target Rp 23.187.004.000 terealisasi Rp 15.166.649.134 (65,50 persen), (2) bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam dan pungutan hasil perikanan. Dari target Rp 943.027.000 terealisasi sebesar Rp 701.234.591 (74,36 persen).
Adapun yang lainnya (3), bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam dari pertambangan mineral dan batubara (Minerba) dari target Rp 3.558.000 terealisasi Rp 2.642.858 (73,66 persen). ”(4) Dana alokasi khusus (DAK) dari target sebesar Rp 95.847.000.000 terealisasi Rp 89.040.342.364,”ujarnya.
Selebihnya, masih kata Bupati atau (5) Dana alokasi khusus (DAK) nonfisik dari target sebesar Rp 292.120.661.000 terelisasi Rp 285.081.200.335 (97,59 persen), (6) Dana alokasi khusus (DAK) penugasan dari target sebesar Rp 44.993.000.000 terealisasi Rp 39.940.442.258 (88,77) persen. Sedangkan untuk bantuan keuangan Provinsi Jawa Tengah dari target sebesar Rp 72.610.450.000 terealisasi sebesar Rp 71.501.232.093 (98,47 persen).
Dalam penjelasan yang sama disampaikan pula hal berkait dengan belanja dari target sebesar Rp 2.355.985.796.000, realisasinya Rp 2.118.304.525.311 (89,91 persen). Selebihnya ada belanja operasi dan belanja modal, serta belanja tak terduga yang ditargetkan sebesar Rp 5.000.000.000 tidak bisa teraalisasi.
Selain itu ada target transfer sebesar Rp 664.072.350.000 realisasinya Rp 662.930.162.333 sehingga terdapat sisa sebesar Rp 1.142.187.667. Madsing-mading terdiri dari transfer bagi hasil pendapatan dengan target sevesar Rp 9.322.470.000 terealisasi Rp Rp 9.316.056.684 (99,93 persen), dan transfer bantuan keuangan dengan terget Rp 654.749.880.000 teralisasi Rp 653.614.105.649 (99,83 persen).
Selasa (11/6) pagi ini akan kembali berlangsung rapat paripurna DPRD, di mana masing-masing fraksi menyampaikan pandangan umum terhadap Raperda tentang Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Pati Tahun Anggaran 2018. Hal itu akan ditindaklanjuti rapat paripurna Rabu (12/6) besok, di mana Bupati akan menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi.(sn)