SAMIN-NEWS.com, PATI – Belajar dari keterlambatan pelaksanaan paket pekerjaan jaringan irigasi (DI) di beberapa bendung dengan sumber biaya dari bantuan Bank Dunia (Loan) atau juga dikenal dengan IPDMIP, maka Bidang Sumber Daya Air (SDA) untuk Tahun 2022, memberlakukan sikap tegas. Satu di antaranya, jika sampai akhir Maret 2022 lalu progres pekerjaan tidak bisa mencapai 80 persen, maka bila terjadi keterlambatan sampai akhir hari kalender tidak ada perpanjangan, tapi putus kontrak.
Karena itu, berdasarkan keterangan yang dihimpun ”Samin-News”, tujuh dari sembilan paket pekerjaan tersebut sudah selesai 100 persen, beberapa di antaranya tinggal pengecekan/pengukuran ulang di lokasi pekerjaan. Dari tujuh paket tersebut, masing-masing adalah paket di jaringan irigasi Bendung, Blado, Bendung Pandi, Bendung Sonirejo, Gabus, Lenggi di Dukuhseti, dan Sepadu di Desa Kedalingan, Kecamatan Tambakromo.
Dengan demikian, tinggal dua paket pekerjaan jaringan irigasi yang belum tuntas tapi progresnya sudah mencapai 97 persen dan hari kalendernya baru akan berakhir pekan depan. Satu di antaranya, adalah jaringan irigasi di Bendung Cabean, di Kecamatan Winong, dan satunya lagi di Bendung Sumedang juga di kecamatan setempat yang hari ini, Rabu (13/April) 2022 kembali dilakukan pengecekan oleh pihak SDA.
Salah seorang rekanan untuk paket pekerjaan jaringan irigasi di Bendung Sumedang, Giyanto membenarkan, bahwa paket pekerjaan yang kini tengah dilaksanakan memang belum tuntas 100 persen, tapi mencapai 90 persen. ”Untuk pekerjaan di sisa hari kalender yang akan berakhir, Selasa (19/April) 2022 pekan depan, tinggal perapian,”ujarnya.
Terpisah Kepala Seksie (Kasie) PJPA Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Pati, Upadito mengungkapkan kelegaannya karena paket pekerjaan IPDMIP, semuanya bisa dikatakan selesai tepat waktu, sehingga tidak ada yang mengalami keterlambatan. Karena itu pihaknya mengucapkan terima kasih, dan semua personel SDA bergerak ke lapangan untuk melakukan pengecekan.
Dalam kesempatan tersebut, pengecekan dan pengukuran volume akhir harus dilakukan untuk mengetahui, bahwa tepat volume dan tepat waktu tentu patut diapresiasi. ”Hal tersebut termasuk pengukuran dan pengecekan akhir volume pekerjaan untuk jaringan irigasi Bendung Cabean dan Sumedang,”imbuhnya.