SAMIN-NEWS.com, SALAH satu ilmu dasar, yaitu melalui pembelajaran matematika karena matematika terus mengikuti arus perkembangan jaman. Tujuan pembelajaran matematika berdasarkan Kemendikbud (2013), yaitu meningkatkan kemampuan intelektual (berpikir tingkat tinggi). menyelesaikan masalah secara sistimatis, mandapatkan hasil belajar yang tinggi, melatih dalam menuangkan ide-ide, dan mengembangkan karakteristik siswa.
Banyak siswa yang menyatakan, bahwa matematika merupakan pembelajaran yang sangat sulit dan tidak menarik, sehingga menjadi momok yang menakutkan bagi siswa. Dari kesulitan yang dihadapi siswa mengakibatkan siswa kehilangan minat dan motivasi dalam memecahkan permasalahan matematika, maka hal tersebut menjadi tugas guru untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa.
Terdapat beberapa media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya yaitu media e-komik. Media e-komik umumnya lebih diminati siswa, karena e-komik merupakan buku bacaan yang terdapat gambar-gambar menarik di dalamnya.
Dalam e-komik juga bisa disampaikan gambar yang menarik serta soal-soal matematika, misalnya tentang keliling dan luas bangun datar, agar siswa dapat termotivasi dan aktif dengan adanya media e-komik tersebut. Selain itu, komik juga memiliki keunikan, yaitu dapat membantu mengembangkan imajinasi visual kepada pembacanya.
Karena dalam pembelajaran matematika dengan pengembangan dan penggunaan media komik diharapkan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selebihnya juga menambah semangat belajar siswa, karea berdasarkan beberapa pendapat maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran e-komik dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika secara mudah.
Hal tersebut dapat ditunjukkan dari media e-komik yang memberikan gambaran visual secara ikonik. Sehingga tidak langsung belajar menggunakan media nyata, melainkan dengan gambar yang menjadi topik materi pembahasan.
Bahan ajar e-komik, akan dapat lebih meningkatkan kognitif siswa apabila isi dari e-komik mengarah kepada keterampilan berpikir metakognisi. Hal itu juga untuk membedakan dengan e-komik yang telah ada, di mana metakognisi memiliki empat tahap keterampilan berpikir, yaitu (1) pemecahan masalah, (2)pengambilan keputusan, (3)berpikir kritis, dan (4) berpikir kreatif.
Berdasarkan keterampilan metakognisi pada tahap berpikirkritis dan berpikir kreatif yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi siswa apabila diimplementasikan pada bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Hal itu untuk keterampilan metakognisi dalam berpikir ini dituangkan dalam bahan ajar berupa e-komik sehingga inovasi ini tidak hanya memenuhi tuntutan jaman, tapi bahan ajar ini akan lebih efektif dan berdampak lebih besar pada kognitif anak.
Disusun Oleh
Kintoko MPd