Sudah Lebih dari 250 Kapal Penangkap Ikan Tambat Labuh di Sepanjang Tepi Alur Kali Juwana

Kapal penangkap ikan dengan bobot mati berbagai GT saat ini sudah banyak yang sandar atau tambat labuh di tepi alur Kali Juwana, menjelang H - 7 Lebaran.(Foto:SN/aed)
Kapal penangkap ikan dengan bobot mati berbagai GT saat ini sudah banyak yang sandar atau tambat labuh di tepi alur Kali Juwana, menjelang H – 7 Lebaran.(Foto:SN/aed)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejak memasuki pekan kedua hingga sekarang atau H-7 Lebaran, sekitar sudah lebih dari 250 kapal penangkap ikan berbagai ukuran sudah memasuki alur Kali Juwana. Setelah membongkar dan melelangkan ikan hasil tangkapannya, kapal-kapal tersebut juga segera tambat labuh di sepanjang tepi alur kali tersebut.

Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, karena para ABK maupun kru kapal penangkap lainnya, jika menjelang Lebaran tetap akan mendarat setelah berbulan-bulan melaut hingga perairan paling jauh dari Juwana, yaitu Papua. Mereka akan menikmati masa libur di darat sampai H+7 Lebaran, dan bahkan bisa lebih tergantung kesiapan pengisian perbekalan saat kapal harus kembali berangkat melaut.

Kepala Bidang (Kabid) P2TPI Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pati, Soleh, ketika ditanya berkait hal tersebut membenarkan, dan kembali berulang-ulang mengingatkan, agar para pemilik kapal beserta pengurusnya agar selalu mematuhi semua petunjuk yang diberikan oleh Tim Terpadu Kemaritiman Juwana. ”Yakni, hindari hal-hal riskan yang dampaknya sangat merugikan para pemilik kapal yang bersangkutan, yaitu terjadinya musibah kebakaran,”tandasnya.

Kapal-kapal penangkap ikan berukuran besar yang tambat labuh di hilir Jembatan Juwana I di ruas jalan Juwana-Rembang, semua tertib tidak ada yang sampai melintang menutup alur kali.(Foto:SN/aed)
Kapal-kapal penangkap ikan berukuran besar yang tambat labuh di hilir Jembatan Juwana I di ruas jalan Juwana-Rembang, semua tertib tidak ada yang sampai melintang menutup alur kali.(Foto:SN/aed)

Di sisi lain, pihaknya juga mengapresiasi tertibnya kapal-kapal yang tambat labuh sampai saat ini belum ada yang asal bisa tambat, tapi sebagian badan kapal ada yang melintang ke tengah alur kali. Semoga saja hal itu tidak terjadi, karena dengan kondisi alur kali yang terbuka, maka jajaran personel Tim Kemaritiman Terpadu setiap saat bisa berpatroli di sepanjang alur kali, tanpa harus menghadapi hambatan adanya kapal yang melintang di tengah alur kali.

Dari catatan data yang masuk ke pihaknya, sampai Selasa (26/April) 2022 ini, kapal yang sudah masuk dan selesai melakukan tambat labuh , adalah kapal-kapal yang melakukan penangkap ikan yang melelangkan hasil tangkapannya di TPI Unit II Juwana, jumlahnya sudah sebanyak 181 kapal. Sedangkan yang melakukan tambat lapuh di lokasi TPI Uni 1 sampai saat ini sudah 71 kapal, dan masing-masing akan terus bertambah.

Dengan demikian, kapal-kapal penangkap ikan yang berdatangan belakangan untuk lokasi tambat labuhnya tentu harus semakin ke hilir. ”Yakni, mulai sekitar kawasan Pulau Seprapat ke utara, karena itu memang lokasi tempat yang tersedia, karena kolam tambat kapal sampai saat ini masih dalam tahap penyelesaian,”imbuh Soleh.

 

Previous post Tambah Lagi Satu Ekskavator ”Lengan Panjang” Untuk Memaksimalkan Pengerukan Kolam Tambat Kapal
Next post Depan Kelenteng Tjoe Tik Bio Juwana Bebas dari Tambat Labuh Kapal Penangkap Ikan

Tinggalkan Balasan

Social profiles