Rumah Tinggal Petak di Kolong Jembatan Juwana Dinihari Tadi Terbakar

Saat api membakar bangunan petak rumah tinggal warga RT 0 /RW 0 yang berlokasi di bawah kolong Jembatan Juwana.(Foto:SN/dok-sup)

SAMIN-NEWS.com, PATI – Sedikitnya lebih dari sepuluh rumah petak hunian sementara warga RT 0 / RW 0 di sisi barat bawah Jembatan Juwana I atau jembatan lama, Minggu (22/Mei) dinihari tadi musnah dilalap si jago merah. Akibatnya, jembatan di ruas jalan nasional Semarang – Surabaya yang rencananya akan segera dibangun karena sudah dimakan usia juga ikut menjadi sasaran kobaran api yang membakarnya.

Dampak dari kebakaran rumah petak di bawahnya yang kini tinggal puing, konstruksi baja  bagian bawah jembatan tersebut sampai melengkung, sehingga sangat membahayakan jika ada kendaraan yang melintas di atasnya. Karena itu, kendaraan dari dua arah baik dari Surabaya  (timur) dan Semarang (barat) semua dialihkan melintas di jembatan sisi selatan yang berlokasi di antara Desa Doropayung dan Bumirejo, Kecamatan Juwana.

Berkait dengan terbakarnya rumah petak hunian warga pendatang tersebut, kobaran apinya berhasil dipadamkan oleh regu pemadam kebakaran Pemkab Pati sekitar pukul 05.00. Sebab, selama ini satu unit mobil pemadam kebakaran disiagakan di halaman Kantor Kecamatan Juwana yang lokasi jaraknya tak jauh dari jembatan.

Salah seorang tokoh masyarakat Juwana yang juga pemilik Perusahaan Kuningan Sampurna, Supar, ketika dihubungi membenarkan kejadian tersebut. ”Sekitar pukul 04.40 WIB kami menerima kiriman foto peristiwa kebakaran dari WhatsApp (WA) grup, dan sekitar sepuluh menit kemudian kami mengecek ke lokasi tapi api sudah padam, dan kami pun bertemu dengan Pak Kades Doropayung dan Pak Mustamaji,”ujarnya.

Puing reruntuhan rumah petak tempat tinggal warga RT 0 / RW 0 sisi barat bawah Jembatan Juwana I yang  Minggu dinihari tadi terbakar.(Foto:SN/dok-sup)
Puing reruntuhan rumah petak tempat tinggal warga RT 0 / RW 0 sisi barat bawah Jembatan Juwana I yang  Minggu dinihari tadi terbakar.(Foto:SN/dok-sup)

Semula, lanjut dia, disebutkan bahwa penyebab terjadinya kebakaran rumah petak tersebut karena hubungan arus pendek listrik. Akan tetapi ia meragukan faktor tersebut, karena ia melihat ada sebuah tabung gas tiga kilogram atau tabung melon terletak tepat di tengah bawah jembatan itu juga  sudah dalam kondisi bekas terbakar.

Karena itu, faktor penyebabnya bisa saja akibat dari tabung gas tersebut yang meledak. Berkait hal itu jika pihaknya hanya sekadar menebak-nebak saja, mengingat dalam masalah ini tentu ada pihak yang lebih berwenang untuk mengetahui latar belakang penyebab terjadinya kebakaran, dan jelas berdampak pada kondisi konstruksi jembatan.

Kondisi konstruksi baja bentang bawah Jembatan Juwana I yang ikut terkena kobaran api di bawahnya sampai melengkung.(Foto:SN/dok-sup) 
Kondisi konstruksi baja bentang bawah Jembatan Juwana I yang ikut terkena kobaran api di bawahnya sampai melengkung.(Foto:SN/dok-sup)

Terlepas dari hal itu, saat ini yang jelas pihak yang berkompeten terhadap kondisi jembatan di ruas jalan nasional, hendaknya segera menutup jembatan itu. Untuk pengalihan arus lalu lintas, sejak tadi pagi memang sudah dilakukan, sehingga hal mendesak yang harus dilakukan adalah upaya antisipasi agar dampak dari hal tersebut tidak menimbulkan kemacetan arus lalu lintas yang berkepanjangan.

Apalagi, beberapa waktu lalu pernah dilakukan rekayasa lalu lintas berkait dengan rencana akan dibongkar dan dibangunnya jembatan tersebut. ”Ternyata baru beberapa saat sudah terjadi kemacetan panjang, dan jika hal tersebut tak bisa dihindari maka Juwana sehari-hari akan terjadi kemacetan yang berkepanjangan,”tandasnya.

Previous post E-Koran Samin News 21 Mei 2022
Edy Supriyanta, Penjabat (Pj) Bupati Jepara. (Foto:SN-dok-biro humas setda prov jateng) Next post Edy Supriyanta Penjabat Bupati Jepara

Tinggalkan Balasan

Social profiles