Festival Memeden Gadhu Dibuka, Targetkan Tahun 2023 Desa Kepuk Peroleh Legalitas Desa Wisata Budaya

Pembukaan Festival Memeden Gadhu serentak dibuka oleh para Dinas Pemerintahan, para seniman, dan para budayawan yang hadir dengan menarik tali yang terhubung dengan gadhu atau orang-orangan sawah

SAMIN-NEWS.com, JEPARA – Pembukaan Festival Memeden Gadhu ke-13 berlangsung meriah. Acara yang akan berlangsung 4 hari berturut-turut mulai hari ini, dibuka langsung oleh para pemangku kepentingan dari unsur pemerintahan dan budayawan di Desa Kepuk hari ini, Jumat (17/6-2022)

Pertunjukan Emprak Sido Mukti, Tari sapu dan Tari Denok Semarang dari Sanggar Seni Gama Petra turut memeriahkan acara Festival ini.

Sekdin Dikpora Amin Ayahudi
Sekdin Dikpora Amin Ayahudi

Tampak pula Kelompok Wanita Tani menjajakan makanan khas Desa Kepuk kepada para wisatawan yang hadir menyaksikan pertunjukan di acara festival.

Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Jepara diwakili Sekdin Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Amin Ayahudi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jepara, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jepara, dan Camat Bangsri, dan Petinggi Desa Kepuk, para seniman dan budayawan.

Pertunjukan Emprak Sido Mukti
Pertunjukan Emprak Sido Mukti

Pembukaan Festival Memeden Gadhu serentak dibuka oleh para Dinas Pemerintahan, para seniman, dan para budayawan yang hadir dengan menarik tali yang terhubung dengan gadhu atau orang-orangan sawah.

Tari sapu
Tari sapu

Petinggi Desa Kepuk Sawi, S.Pd. menyampaikan keinginannya untuk menumbuhkan kembali budaya tradisional di Desa Kepuk. “Pembukaan Desa Wisata Budaya ini menumbuh kembangkan tradisi yang ada di Desa kepuk. Semua potensi untuk menumbuhkan dan memberdayakan bertujuan untuk memajukan Desa Kepuk,” ujarnya.

Menurut Sawi, perbedaan yang ada di desa kepuk adalah sumber daya kekuatan potensi yang ada di desa. “Maka kita di sini karena perbedaan. Tak perlu risau dan berpikir negatif. Justru ini menjadi kekuatan bersama,” tegasnya.

Tari Denok Semarang
Tari Denok Semarang

Sekretaris Disparbud Amin Ayahudi mewakili Pj Bupati Jepara menyampaikan pagelaran festival ini bagus sebab mengangkat nama Desa Kepuk. “Desa ini patut menjadi Desa Budaya sebab terlihat kekompakan masyarakatnya,” ucapnya.

Buah manggis dan durian menjadi keunggulan potensi alam di Desa Kepuk. “Dengan menjadikan Desa Kepuk menjadi desa wisata, harapannya perekonomian masyarakat semakin meningkat,” kata Amin.

Kelompok Wanita Tani berjejer menjajakan dagangan makanan khas Desa Kepuk
Kelompok Wanita Tani berjejer menjajakan dagangan makanan khas Desa Kepuk

Sementara, Ketua DPRD Komisi B Nur Hamid mendukung pernyataan Amin Ayahudi. Dengan menjadikan Desa Wisata Budaya, Desa Kepuk memiliki spesifikasi dan icon dari Festival Memeden Gadhu yang dimilikinya. “Jika stakeholder siap semua maka perangkat dan seniman sampai akhir tahun 2023 Desa Kepuk mendapatkan legalitas Desa Wisata Budaya,” tegasnya. Maka perlu perjuangan yang panjang, tambahnya.

Amin, di sela sambutannya menyampaikan juga untuk menyediakan kostum bagi para seniman Emprak Sido Mukti saat terkesan dengan penampilan para seniman menghibur penonton dalam acara pembukaan.(hp)

Previous post Polemik Pasal RKUHP Dimata Masyarakat yang Disahkan Awal Juli 2022
Tradiosi perang obor Tegalsambi Next post Perang Obor Tegalsambi dan Misteri Kirab Pusaka Sunan Kalijaga

Tinggalkan Balasan

Social profiles