SAMIN-NEWS.com, PATI – Salah satu penjual kuliner di Plaza Pragolo, Ristiati mengaku kasus penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Pati sudah tidak ada, namun hal itu tidak berpengaruh terhadap penjualan usahanya.
Dia mengatakan sebelum pandemi, warungnya itu tiap hari minimal 50 orang pembeli. Tetapi demikian saat Covid-19 merebak pembeli hanya kisaran 20-an orang, begitu pun yang beli hanya pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin).
“Untuk saat ini meski pandemi Covid-19 sudah melandai tidak ada kasus, namun belum ada perubahan tingkat penjualan, belum seperti yang dahulu,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).
Kuliner yang ia tawarkan di warung Plaza Pragolo Store tersebut bervariatif di antaranya aneka penyetan, udang penyet, nila bakar/goreng, sop balungan, lotek, rujak dan aneka minuman.
Menurunnya pembeli itu berimbas pada omset usahanya. Ia yang membuka usaha kuliner sejak dibukanya Plaza Pragolo tahun 2017 itu mengaku saat ini untuk mendapatkan omset Rp200 ribu seharinya cukup kesulitan.
“Untuk pendapatan tiap hari variatif kadang untung banyak kadang sedikit tapi rata-rata mendapat Rp500 ribu per hari. Namun sekarang selama pandemi mendapat untung Rp200 ribu itu susah,” terangnya.
Dirinya buka tiap hari mulai pagi pukul 06.00 WIB sampai sore menjelang maghrib, kecuali pas kebetulan kantor libur warung ikut tutup.(adv)