SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Ketua Bank Sampah Muria Berseri Kabupaten Kudus Diana Kristiowati, SE berkolaborasi dengan Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Gribig dalam memberikan pelatihan cara membuat Eco Enzim yang benar di Workshop Kudus Farm, pada (18/7/2022).
Eco Enzim sendiri merupakan cairan fermentasi limbah buah dan sayur yg dicampur dengan gula dan air. Lalu di fermentasi selama 3 bulan tanpa udara, di tempat yang tertutup. Untuk proses pembuatannya menggunakan plastik.
“Karena prosesnya menghasilkan gas dan CO2. Jika selain itu akan pecah. penemunya dr sukun dari thailand dan sudah mendapatkan penghargaan PBB. Dan di Indonesia sudah disebarkan oleh komunitas Eco Enzim di Indonesia,” sebut Diana Kristiowati saat ditemui di Workshop Kudus Farm Gribig.
Dirinya juga menjelaskan manfaat dari hasil pembuatan Eco Enzim yang bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga. “Untuk pemanfaatan dari penggunaan Eco Enzim sendiri di rumah tangga bisa digunakan sebagai pembersih lantai, cuci piring dan hand sanitizer,” ungkapnya.
Lanjut dia, kemudian dirinya memberikan contoh saat mengepel lantai menggunakan Eco Enzim yakni hasilnya lebih mengkilap. Selain itu bisa digunakan untuk menghilangkan bau bangkai, menyembuhkan luka bakar, dan gores. Bisa juga digunakan untuk berkumur.
Sementara itu, untuk proses pembuatan Eco Enzim banyak masyarakat yang mengeluh terkait lamanya proses dalam pembuatan hal tersebut. “Kendala di masyarakat yakni cara membuatnya yang malas. Karena membutuhkan proses lama dan sangat ribet,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan dalam proses pembuatannya harus berskala besar. Karena nantinya tidak memakan banyak waktu. “Disarankan untuk membuat skala besar atau banyak agar bisa bermanfaat dengan banyak orang, kalau sedikit-sedikit ribet,” terangnya.
Penulis
Adam Naufaldo