SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diberikan wawasan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) terkait kegiatan pelatihan manajemen keuangan yang diadakan di Balai Desa Kirig Mejobo Kudus (21/7/2022).
Pelaku UMKM sendiri kebanyakan belum bisa untuk mengelola keuangan usaha sesuai dengan prosedur. Sebagai contoh banyak pelaku UMKM mencampur keuangan pribadi dengan keuangan usaha, hal tersebut merupakan kesalahan. “Kami ingin menyadarkan pengusaha UMKM bahwa keuangan usaha harus dipisahkan dengan keuangan pribadi,” ujar Ali Esmanto selaku Ketua HIPMI Kudus.
Lanjut dia, baginya keuntungan usaha harus dipisahkan dengan keuangan pribadi. Nantinya saat pelaku UMKM mendapatkan keuntungan besar maka bisa digunakan untuk kepentingan usaha. “Misal kalau mendapatkan keuntungan banyak itu bisa diputarkan lagi untuk kepentingan usahanya,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut Rumah BUMN Demak juga digandeng untuk kegiatan ini. Sebab, dirinya menilai Rumah BUMN sangat berkompeten mengenai hal manajemen keuangan usaha.
Untuk desa di Kabupaten Kudus lainnya yang sudah mendapatkan pelatihan tersebut. Antara lain, Desa Karangampel, Desa Loram Wetan dan Desa Tenggeles. “Selanjutnya kami akan ke Desa Wergu Wetan, Desa Cendono, dan Desa Undaan Tengah,” sebutnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 UMKM. Kemudian ada juga sembilan orang perwakilan IAIN Kudus, tujuh orang Pengurus HIPMI Kudus dan Lima orang pemuda karang taruna setempat.
Penulis
Adam Naufaldo