SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Bupati Kudus mendengar beberapa pedagang di Pasar Tradisional Kabupaten Kudus mengeluhkan volume pengunjung turun, yang disebabkan oleh beberapa faktor, Kamis (28/7/2022).
Pandemi Covid-19 yang muncul di tahun 2020, membuat seluruh sektor terkena imbasnya. Terkhusus di sektor Pasar Tradisional yang ada di Kudus. Meski pada 2022 Covid-19 perlahan hilang, namun ada sebagian pedagang mengeluhkan volume pengunjung turun.
Menanggapi hal itu, Bupati Kudus Hartopo mengaku tidak bisa mengatur pengunjung untuk datang ke pasar tradisional. Dirinya menyarankan untuk berinovasi guna menarik pelanggan.
“Kita sendiri tidak bisa mensupport bagaimana masyarakat bisa mengunjungi kesana, tapi setidaknya pedagang ini punya inovasi yang baik menarik pengunjung. Kalau semua dikeluhkan ke pemda bagaimana,” kata dia saat ditemui di sela kegiatannya.
Ketika pedagang memiliki kreativitas dan bisa berinovasi, nantinya pengunjung bisa datang ke lapaknya. “Itu sebuah inovasi pedagang dan para temen UMKM. Karena jaman sekarang sudah banyak belanja online,” katanya.
Lebih lanjut dirinya mencontohkan ketika pedagang menjual dengan harga berbeda dengan pengguna online. “Sekarang kalau yang disana dijual mahal tapi kalau belanja online lebih murah. Masyarakat pasti berpikir,” ujarnya.
Oleh karena itu dirinya berharap untuk para pedagang dan umkm dimanapun harus punya inovasi agar bisa menarik pengunjung.
“Kita sendiri juga berupaya membantu untuk pedagang dan umkm supaya bangkit. Apa yang bisa dibantu bakal dibantu. Terkait keluhan mungkin ada sebab beberapa faktor,” pungkasnya.
Penulis
Adam Naufaldo