SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Universitas Muria Kudus (UMK) melalui kelompok kajian teater Tigakoma mengadakan pentas teater yang mengangkat Szkizofrenia bertajuk Jeritan-Jeritan Kebisuan, (29/7/2022).
Teater tersebut berbicara tentang kesehatan mental yang cukup penting, terlebih masih awam di lingkungan sekitar. Ide naskah itu ditulis oleh Nuwanda Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UMK.
“Banyaknya tekanan dari lingkungan sekitar, tidak memiliki tempat yang nyaman, dan kurangnya kepekaan terhadap lingkungan sekitar menyebabkan kondisi mental dapat terganggu,” ujar Nuwanda.
Lalu dirinya menjelaskan Szkizofrenia yang diangkat dalam naskah merupakan kondisi kesehatan dengan gejala depresi, mania, dan psikosis. Serta tentang siswi SMA bernama Wena yang mengalami Szkizofrenia karena keadaan keluarganya yang tidak harmonis.
“Setiap hari ia mendengar kedua orang tuanya bertengkar yang pada akhirnya membuat ia menjerit, menangis tak karuan, dan menari-nari tanpa arah,” ungkapnya.
Gejala tersebut diabaikan oleh orang tuanya dan teman-temannya yang membuat Wena dikucilkan. Dirinya dianggap tidak wajar, yang membuat Szkizofrenia menggerogotinya hingga terlelap di keabadian.
“Tema ini lahir dari saya sendiri, di mana saya melihat dan khawatir dengan orang-orang yang vokal dan menyiasati persoalan perkataan seseorang, dan pesan yang ingin saya sampaikan yakni kita harus pintar dan tahu cara menyikapi persoalan sosial masing-masing,” sebutnya.
Terpisah, sutradara pementasan Kim berharap dengan adanya pementasan yang dimainkan oleh Teater TigaKomA dapat menghasilkan SDM yang kompeten di bidangnya. Seperti, keteateran, keaktoran, lighting, dan kepanitiaan.
Serta sebagai wahana belajar warga TigakomA untuk berkembang sesuai dengan fashion masing-masing.
Penulis
Adam Naufaldo
