SAMIN-NEWS.com, PATI – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Ali Badrudin meyakini pelaku pencurian berkas karena motif ekonomi. Dirinya mengaku tidak kenal dan tidak pernah ketemu terhadap yang bersangkutan.
Selain itu, dirinya menilai kejadian ini juga sebagai pembelajaran kepada sekretariat DPRD untuk lebih waspada dan tertib. Pasalnya, sebut Ali jika ruangan dikunci pastinya tidak akan terjadi pencurian berkas-berkas penting pembahasan DPRD.
“Dan sebelumnya informasi sudah izin kepada Ketua itu lah wong saya aja gak kenal orangnya, asalnya dari mana kita gak kenal, sekali pun gak pernah ketemu. Kami yakin motifnya dorongan ekonomi. Ini salahnya sekretariat kenapa ruangan gak dikunci,” kata Ali, Jumat (26/8/2022).
Dirinya menjelaskan, sebelumnya pihaknya mengetahui kejadian ini dari sekretariat bahwa berkas-berkas hilang dicuri. Kemudian, saat itu juga, dirinya memerintahkan untuk melaporkan kepada pihak berwajib.
Berdasarkan keterangannya, kejadian ini sudah ditangani dan kepolisian sudah menangkap 4 orang yang diduga menjadi pelaku yang saat ini mereka masih diperiksa. Mereka mengambil berkas pembahasan APBD perubahan 2022 dan APBD murni 2023.
“kalau berkasnya yang diambil (kertas) foto kopi, yang asli tersimpan di flashdisk masih ada semua. Berkas yang hilang itu ada KUA-PPAS perubahan tahun 2022, APBD murni 2023 ada juga kertas kosong juga diambil pokoknya ada kertas diambil,” terang Ali.
Adapun yang disatroni maling ini di antaranya ruang komisi A, B, C, D, ruang Banggar, kemudian fraksi-fraksi. Selain itu, Kantor Satpol PP dan Disdagperin di hari yang sama juga berkasnya diambil.
Dirinya berharap kejadian ini sebagai pembelajaran kepada semua pihak agar lebih waspada. Sehingga kejadian ini ke depannya tidak terulang lagi.
“Mudah-mudahan ini sebagai perbaikan sekretariat agar diperketat. Sesuai peraturan pelakunya agar diproses sesuai hukum yang berlaku karena ini mengambil yang bukan haknya. Dan kami serahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak yang berwajib,” pungkasnya.(adv)