Bersama FSP-RTMM, Disnaker Kudus Gelar Pelatihan Bagi Pekerja Rokok

Pelatihan para pekerja rokok yang digelar di FSP RTMM Kudus

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kudus bersama Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Kudus menggelar pelatihan guna menambah ketrampilan dan skill bagi para pekerja rokok di Kudus, Selasa (8/11/2022).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, bertempat di FSP-RTMM itu, ada beberapa pelatihan ketrampilan bagi pekerja rokok yang sudah digelar.

“Ada pelatihan menjahit, pembuatan roti kering, dan jajan pasar. Make up artis ada dua paket, jajan pasar ada 18 paket, menjahit, stir mobil,” ungkapnya kepada Samin News.

Rini sapaan akrabnya melanjutkan, peserta pelatihan yang mengikuti tersebut khusus bagi para pekerja rokok yang ada di Kabupaten Kudus dan berlangsung 2 Oktober hingga 2 Desember 2022.

“Untuk peserta yang mengikuti di RTMM-SPSI khusus pekerja rokok. Total ada 400 orang dari 35 perusahaan se-Kudus. Pelatihan itu berlangsung selama 2 Oktober berakhir 2 Desember 2022,” jelasnya.

“Paket pelatihan itu beragam, ada yang 17 hari, 22 hari, dan 30 hari. Untuk persyaratan sesuai dengan perbup yakni pekerja rokok. Tujuannya dalam rangka memberikan skill atau ketrampilan bagi pekerja rokok,” tambahnya.

Lebih lanjut, jika para pekerja tersebut sudah memiliki bekal dari mengikuti pelatihan tersebut dan sudah tidak bekerja lagi. Maka harapannya bisa memiliki ketrampilan tambahan dari dana DBHCHT.

“Ketika tidak bekerja lagi harapannya bisa membuka usaha baru setelah memiliki ketrampilan tambahan dari pelatihan yang didanai DBHCHT,” katanya.

Kepala Disnaker Kudus Rini juga mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah membuka peluang bagi teman-teman difabel untuk bisa mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Disnaker.

“Contohnya yang sudah diikuti oleh difabel yakni pelatihan desain dan fotografer. Ada juga pelatihan las dan otomatif yang berhasil lalu direkrut oleh PT Pura. Namun ada persyaratan yang harus dipenuhi,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Cabang (PC) FSP RTMM-SPSI Bambang Sugianto mengungkapkan, delapan paket pelatihan disediakan dan difasilitasi oleh pihaknya yang diikuti para pekerja rokok di wilayah Kabupaten Kudus.

“Pelatihan itu diantaranya, tata boga semacam memasak dan menjahit,” kata Bambang Sugianto saat ditemui disela kesibukannya.

Dirinya melanjutkan, kedua pelatihan yang berjumlah 32 orang itu dibagi menjadi dua kelompok. 16 peserta pertama dimulai pukul 14.00-16.00 WIB. Untuk 16 peserta kedua dimulai pukul 16.00-19.00 WIB.

Kegiatan pelatihan itu bekerja sama dengan BLK Kudus yang sudah memiliki kesepakatan menggelar di waktu siang hingga malam hari. Serta pelatihan menjahit pakaian pria yang dimulai sejak 22 Oktober 2022 dan diperkirakan rampung pada November 2022 mendatang.

Leni Handayani salah satu warga Desa Mlati Norowito yang mengikuti pelatihan itu mengungkapkan, pelatihan yang bersumber dari DBHCHT itu digelar selama 17 hari, dan baru diikutinya selama satu minggu.

“Untuk pelatihan ini dari DBHCHT. Saya baru mengikuti jalan 1 minggu. Mulai dari 26 Oktober 2022 selama 17 hari. Pelatihan ini diajari cara membuat jajan pasar, kue roket lapis, puding, dan wingko babat,” terangnya.

Leni mengaku, setelah mengikuti pelatihan ini dirinya sangat senang sekali dan bisa belajar tentang dunia tata boga. Ia berharap kedepan supaya punya skill dan bekal dalam mengimplementasikan yang sudah dipelajari.

Previous post Gelar Pasar Murah, Disdagperin Sediakan 1000 Paket Sembako
Rini Setiawati perwakilan dari Bank Indonesia bersama dengan Musthofa selaku Anggota Komisi XI DPR RI Next post Dukung UMKM Jateng, BI Dorong Inklusi Ekosistem Keuangan Digital

Tinggalkan Balasan

Social profiles