”Nyanyian Setan” Kalian yang Membuat Rakyat Tersakiti

Redaktur ”Samin News”, Alman ED.(Foto:SN/dok-aw)


SAMIN-NEWS.COM  DEMO rusuh dan anarkis di Jakarta saat ini, Wak Wo percuma berteriak lantang menggelegar bagaikan ;petir di siang bolong, ”jangan tembaki rakyat  sendiri” apa manfaat dan hasil semua ini, Wak? Bukankah yang mengawali dan memulai semua ini Wak Wo sendiri, Yi Ngamin dan yang lain dengan mendapat dukungan para mantan jenderal.
Desain dari kondisi ini sengaja kalian rancang, kendati mengatasnamakan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) pimpinan Jumhur Hidayat tapi yang semua kalian teriakkan tak lebih hanya ”nyanyian setan.” Sehingga sejumlah mantan jenderal pun menjadi terlena dan ;lupa, seperti bumi NKRI ini tidak pernah memuliakan kalian dan anak cucu kalian.
Tidak ada setitik berkas yang tersisa kah, apa itu makna dan arti sumpah seorang prajurit. Akan tetapi begitu waktu harus menempatkan kalian sebagai seorang purnawiran, dan harus kembali sebagai rakyat biasa masih belum juga bisa melepas dan mencuci bersih keinginan serta ambisi kalian untuk tetap bercokol di atas menara gading kekuasaan.
Seharusnya kalian ”nglenggana” dan paham serta sadar betul, bahwa kekuasaan dunia itu nilainya tak lebih hanya sekadar atribut sebutan. Akan tetapi ketika kalian lupa karena terninabobokkan ”nyanyian setan,” maka pengkhianatan terhadap nurani pun kalian lakukan, sehingga nafsu untuk berkuasa menghancurkan logika berpikir dan nalar kalian.
Karena itu, apa pun yang kalian teriakkan sebagai dalih Pemilu curang, hal itu sama saja kelian sama sekali tidak mempunyai kepekaan untuk sedikit menghargai rakyat sebagai pemegang hak konstitusi di republik ini. Lebih menyakitkan lagi, saat ini justru karena ambisi kalian menjadikan rakyat sebagai tumbal yang kalian bentur-benturkan  dengan aparat keamanan dalam demo rusuh dan anarkis ini.
Padahal yang menyebakan rakyat tersakiti, dan bahkan sampai ada yang meninggal karena kalian provokasi hanya dengan dalih Pemilu curang. Sepertinya di republik ini tidak ada undang-undang maupun lembaga yang bertugas dan mempunyai wewenang untuk menangani sengketa hasil Pemilu, maka kalian sadarlah.
Ingat bahwa kalian ini juga bukan bagian dari para suhada yang rela mati berkalang tanah dalam perjuangan mendirikan bangunan yang bernama Indonesia. Memang benar kalian diberikan amanat negara milik rakyat ini, untuk mengatur dan menjaganya demi kelangsungan anak-cucu bangsa yang berdaulat serta bermartabat.
Akan tetapi tugas tersebut saat ini justru terkubur dalam timbunan nafsu angkara, karena tidak bisa berkuasa agar bisa duduk di singgasana pemimpin di republik ini. Mengingat kalian yang memulai, maka kalianlah yang harus mengakhiri semua ini, apalagi kalian sampai saat ini oleh Sang Pencipta jaga raya masih dipertemukan dengan Bulan Suci, Ramadan.
Seharusnya bulan yang penuh berkah ini kalian jadikan momentum untuk menata hati, mengendalikan nafsu duniawi, dan menciptakan suasana damai di bumi sesama manusia. Bukan sebaliknya, mengumbar nafsu angkara membenturkan rakyat dengan aparat, benar-benar sejarah kelam anak manusia yang terlena ”nyanyian setan,” yang gila kekuasaan. Salam waras…,!! (Ki Samin) 
Previous post Dishub Segera Perbaik Tempat Tunggu Penumpang yang Rusak
Next post Lampu PJU JLS Pati Harus Menjadi Sub-Pekerjaan Tersendiri

Tinggalkan Balasan

Social profiles