SAMIN-NEWS.com, PATI – Suwarno, anggota Komisi D DPRD Pati menanggapi ambrolnya atap Puskesmas Winong 2. Dirinya menyayangkan gedung puskesmas rusak yang pada akhirnya menganggu pelayanan kesehatan masyarakat.
Padahal gedung tersebut baru genap berusia setahun dibangun. Sehingga dia yang berasal dari wilayah Winong tersebut mempertanyakan bagaimana bisa konstruksi atap gedung Puskesmas Winong 2 ambrol.
“Baru setahun sudah ambrol tentunya ya memprihatinkan. Kecuali ada faktor bencana alam, seperti angin, gempa itu memang berbeda. Ketika gak ada ya konstruksinya yang tidak bagus. Ini perlu diteliti dan menjadi catatan,” kata Suwarno dalam rekamannya, Kamis (24/11/2022).
“Saya kira jika hanya angin biasa tidak puting beliung sudah menyebabkan atap ambrol nglebat semua ya, itu karena memang konstruksinya,” imbuh Suwarno.
Jika pemicunya adalah faktor bencana alam, maka hal itu tidak bisa diatur lantaran bukan menyangkut persoalan teknis. Namun, beda halnya kalau itu kesalahan konstruksi dan kesalahan bangunannya, maka jelas itu menurutnya kebangetan.
“Jika sudah diperbaiki tidak perlu kita panggil DKK, hanya saja nantinya kita pertanyakan saat ada pertemuan,” tegas Suwarno.
Sebelumnya, Kepala Puskesmas Winong 2 Agus Sugiri mengungkapkan ambrolnya atap tersebut dikarenakan konstruksi yang tidak mampu menahan beban genteng berbahan tanah.
Dia juga mengatakan gedung tersebut digunakan sebagai aula pertemuan, penyimpanan obat-obatan hingga penyimpanan barang-barang. Akibatnya, untuk sementara waktu barang-barang beserta obat-obatan tersebut dipindahkan ke ruang lainnya.
“Dampaknya karena gedung ini satu-satunya untuk tempat pertemuan, setiap pagi ada kegiatan vaksin, tempat penyimpanan barang dan alat, jelas ngaruh pada pelayanan,” terangnya.