Hadapi Pemilu, Bawaslu Kudus Gandeng Mahasiswa

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Kudus menggandeng mahasiswa se-Kabupaten Kudus dalam menghadapi tahun Pemilu yang saat ini mencapai tahap verifikasi faktual pada partai politik, Jumat (25/11/2022).

“Kali ini Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kudus menggelar Sosialisasi pengawasan partisipatif pemilu untuk mahasiswa di Kudus menjelang 2024 yang digelar di Hotel Kenari Asri,” kata Ketua Bawaslu Kudus Moh Wahibul Minan.

Menurut Minan, pihaknya menggandeng mahasiswa karena merupakan Agent Of Change atau agen pembawa perubahan dan sosial. Mengingat, semenjak 1998 hingga saat ini, mahasiswa memiliki idealisme yang kental.

“Kami menggandeng mahasiswa karena merupakan pembawa perubahan dan sosial atau Agent Off Change. Karena sejatinya idealisme mahasiswa sangat kental,” jelasnya kepada Samin News.

Bawaslu Kudus berharap mahasiswa turut serta memiliki peran aktif dalam melakukan pengawasan partisipatif meskipun berada diluar lingkup Bawaslu. Minan juga meminta untuk masyarakat dan stakeholder untuk melakukan pengawasan.

“Pemilu 2024, kita juga berharap peran aktif temen-teman mahasiswa dalam hal pengawasan partisipatif. Kami mengajak masyarakat dan stakeholder untuk menjadi bagian dari pengawas partisipatif. Karena kita sadar bahwa memiliki keterbatasan personel, pengawas di tingkat kabupaten maupun kecamatan,” tuturnya.

Oleh karena itu keterlibatan semua masyarakat dan stakeholder sangat dibutuhkan untuk bisa menjadi bagian dari pelaku pengawasan Pemilu. Sosialisasi itu juga untuk memberikan pemahaman pentingnya berdemokrasi ke mahasiswa.

“Karena untuk membentuk SDM tidak cukup sekali dua kali, kami sadar hal itu. Walau pemilu masih lama, tapi bagaimana mencetak atau mengubah mainset masyarakat yang semula pemikiran pragmatis dirubah agar menjadi pemilih yang sesuai hati nurani,” kata dia.

Bawaslu berharap atau meminta kepada masyarakat untuk aktif dalam melaporkan kejadian maupun informasi yang ditemui di Kabupaten Kudus. Mengingat pada Pemilu 2019 banyak masyarakat yang tidak melaporkan ketika menemui kecurangan di lapangan.

Beberapa mahasiswa tampak sedang serius mendengarkan pemaparan dari salah satu dosen
Beberapa mahasiswa tampak sedang serius mendengarkan pemaparan dari salah satu dosen

“Kesadaran masyarakat untuk menjadi pelapor dan memberikan informasi sangat diharapkan. Karena mengacu Pemilu 2019 dari pelapor sendiri, kami tidak ada satupun yang melaporkan di Bawaslu padahal kecurangan dan kesalahan yang dilakukan peserta pemilu banyak,” ungkapnya.

“Dalam hal kecil misal alat peraga kampanye di pinggir jalan bagian yang melanggar, satupun tidak ada yang melaporkan. Meskipun begitu Bawaslu tetap mengawasi. Namun peran aktif masyarakat turut dibutuhkan,” pungkasnya.

Previous post E-Majalah Samin News Edisi Bulan November 2022
Foto: Ketua Partai Hanura Kabupaten Kudus Sutriyono Next post Usai Verfak Berakhir, Hanura Kudus Siap Ngegas di Pemilu 2024

Tinggalkan Balasan

Social profiles