Fasilitas tempat untuk calon penumpang menunggu angkutan penumpang umum di jalur Pati-Purwodadi, atau di sisi seletan perempatan ”Penthol Blaru” Pati yang selama ini rusak.(Foto:SN/aed)
SAMIN-NEWS.COM PATI – Fasilitas publik berupa tempat untuk menunggu kendaraan penumpang umu, di jalur Pati-Purwodadi atau di sisi selatan perempatan ”Penthol” Blaru yang rusak secepatnya akan diperbaiki. Pihak yang bertanggung jawab atas kondisi tersebut tak lain Dinas Perhubungan (Dishub) kabuaten setempat.
Ditanya berkait hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Lalulintas Dishub Kabupaten Pati, Joko Susanto tidak mengelak. Pihaknya, kata dia lebih lanjut, sudah mengecek ke lokasi, dan memang harus segera diperbaiki karena fasilitas itu masih dibutuhkan para calon penumpang yang harus menunggu kendaraan penumpang umum.
Untuk tingkat kerusakan juga sudah dicek terjadi pada bagian lantai karena lokasi tanahnya mengalami sedikit penurunan. Lagi pula letak lokasi fasilitas tersebut tepat di pinggir saluran irigasi, sehingga menurunnya lantai berpengaruh pada bangku panjang sebagai tempat duduk, baik di sisi utara maupun selatan.
Karena tempat duduk juga menempel pada tiang pipa besi, maka begitu pososi tiang dalam kondisi sedikit miring, ”Dengan demikian, posisi tempat duduk pun mengalami hal serupa, dan memang sudah saatnya fasilitas tersebut harus diperbaiki,”ujarnya.
Menjawab pertanyaa, Joko Susanto menambahkan, berkait dengan persiuapan menghadapi Lebaran, terutama arus mudik yang menjadi fokus adalah marka jalan dan rambu-rambu lalulintas. Sebab, marka jalan catnya warna putih sudah banyak yang kusam sehingga bila pengguna jalan melintas pada malam hari menjadu kurang jelas.
Akan tetapi, upaya untuk mempersiapkan marka jalan sampai saat ini belum bisa maksimal memgingat ketersediaan anggaran. Sehingga penambahan atau pengecatan marka baru yang bisa dilakukan hanya sekitar 700 meter, maka perlu menentukan mana yang harus dipriritqskan, dan siudah barang tentu di jalur-jalur alternatif.
Di antaranya, jalur alternatif Bulung-Cengkalsewu, Banjarsari-Tambahmulyo, Jakenan -Jaken, Karangboyo-Kuniran, dan Pati-Gembong. Karena di Pati banyak jalur alternatif, maka pengecetan marka sepanjang itu diprioritaskan untuk jalur alternatif yang banyak dipilih pengguna jalan, teritama jika di jalur pantira timur terjadi kemacaten.
Selain marka, pihaknya juga harus mengganti atau menambah rambu di beberapa lokasi ruas jaln. ”Lagi-lagi karena faktor keterbatasan anggaran, kami hanya bisa mengalokasikan sebanyak 144 titik pemasangan rambu-rambu tersebut,”katanya.(sn)