650 Rumah Rusak Akibat Banjir di Sinomwidodo

SAMIN-NEWS.com, PATI – Kepala Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, Rakimin menyatakan banjir bandang yang terjadi di desanya telah merusak pemukiman penduduk. Kerusakan baik sedang parah hingga ada juga yang roboh.

Menurutnya, bantuan yang dibutuhkan saat ini adalah berupa logistik, pakain, obat-obatan. Selain itu, rumah sebagai kebutuhan mendasar untuk tempat tinggal juga perlu perhatian oleh pemerintah. Mengingat banjir yang tinggi itu mengakibatkan warganya pada mengungsi lantaran rumah mereka rusak.

“Rumah yang terdampak banjir bandang jumlahnya mencapai 650 rumah. Adapun kategori rusak parah sejumlah 200 rumah kemudian ada juga yang roboh 3 rumah,” ujar Rakimin.

Selain rumah rusak itu, lanjut dia barang-barang rumah tangga milik warganya juga entah kemana terbawa arus banjir. Seperti kendaraan sepeda motor dan roda empat hingga perabotan rumah tangga. Dirinya mengaku belum bisa memperkirakan kerugian banjir ini.

Penampakan rumah rusak akibat banjir di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo
Penampakan rumah rusak akibat banjir di Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo

Di samping itu, warga belum bisa menghuni rumahnya masing-masing karena kondisinya yang tidak bisa ditempati. Saat ini mereka masih mengungsi di rumah-rumah saudaranya. Olehnya, diharapkan uluran tangan pemerintah maupun para dermawan untuk membantu perbaikan rumah.

Dirinya juga menyinggung bahwa banjir bandang yang terjadi tadi malam di desanya merupakan banjir yang terbesar selama kurun waktu dua bulan. Tingginya hampir mencapai genteng dua meter. Padahal sebelumnya tidak terjadi seperti ini.

Dia memperkirakan banjir bandang ini disebabkan karena hutan gundul di kawasan hulu. Dia berharap masyarakat sadar akan musibah ini disikapi dengan menjaga pepohonan di kawasan hutan sebagaimana fungsinya. Tak hanya itu, pendangkalan sungai juga turut memperparah keadaan.

“Selama kurang lebih satu bulan setengah kejadian banjir bandang sudah terjadi 7 kali. Adapun kali ini merupakan yang paling besar biasanya ketinggian air hanya 1 meter tak sampai 2 meter,” ungkapnya.

Jajaran Polsek Sukolilo saat di lokasi penanaman pohon pisang di Jalan Sukolilo-Prawoto. Aksi itu sudah direspon dilakukan penambalan Previous post Pemkab Pati Buka Mata Respon Jalan Sukolilo-Prawoto
Next post Banjir Bandang di Sinomwidodo: 1 Lansia Meninggal Dunia

Tinggalkan Balasan

Social profiles