Ganjar Sebut Penanganan Gratifikasi Tak Bisa Sempurna

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempel stiker stop gratifikasi

SAMIN-NEWS.com, PATI – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menghadiri acara Peringatan Hari Antikorupsi se-Dunia (Hakordia) dalam acara Penyuluhan Antikorupsi sebagai Upaya Mencegah Korupsi dari Desa di pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/12/2022).

Dalam kesempatan ini semua Kepala Desa (Kades) di Pati diundang untuk mendengarkan arahan dari orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut. Selain itu, Kades juga menandatangani pakta integritas secara bersama untuk memelopori di desanya masing-masing menjadi Desa Antikorupsi.

Ganjar Pranowo menyatakan dalam sambutannya, terkait praktek gratifikasi pasti tidak akan mendapat nilai sempurna. Lantaran terdapat oknum yang menabrak aturan dalam pelayanan misalnya pungli, korupsi maupun gratifikasi.

“Misalnya dihitung sampai 10, mungkin kita enggak akan sempurna. Tapi misal 10 ya paling 9 lah, mungkin yang 1 ngeyel,” ucap Ganjar.

Olehnya, dia berharap Pati menjadi kabupaten pelopor seluruh desanya agar budaya dan praktik gratifikasi diberantas. Ganjar ingin peran serta dari Pemerintah Daerah, Forkopimda mengawasi serta mendampingi desa-desa di Pati agar menjadi desa yang bersih.

Lebih lanjut, dia mengakui Kades di Jawa Tengah banyak yang mempunyai sikap dan menjunjung nilai integritas. Hanya saja terdapat beberapa Kades yang bandel.

“Kades yang baik di Jawa Tengah banyak, Kades yang mempunyai integritas, prestasi, inovatif punya komitmen itu lebih bnyak. Tapi satu dua ada juga Kades yang mbeling (nakal, red) itu kena yang lain,” terangnya.

Dia mengarahkan bagi setiap Kades untuk menampung apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya kegiatan Musdes, apa yang menjadi tugas kebutuhan masyarakat diprioritaskan. Termasuk menangani persoalan stunting. Anggaran di desa bisa digunakan untuk keperluan itu.

“Teman-teman Kades jadi garda terdepan. Kalau anggaran tidak dikorupsi itu bisa masuk kesana,” ujarnya.

Di akhir acara, secara simbolis Ganjar menempelkan stiker yang bertuliskan ‘Stop Gratifikasi Terimakasih Anda tidak Memberikan Suap/Gratifikasi pada Petugas Kami’ pada mobil dinas Bupati Pati, Sekda dan Kades.

Ketua DPRD Kabupaten Pati, Ali Badrudin menanggapi pertanyaan wartawan usai rapat paripurna belum lama ini Previous post Raperda CSR Tak Disepakati Eksekutif, Ada Kepentingan?
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi pengarahan Desa Antikorupsi di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (7/12/2022) Next post Ganjar Pranowo ‘Tantang’ Kades di Pati Ciptakan Desa Antikorupsi

Tinggalkan Balasan

Social profiles