SAMIN-NEWS.com, PATI – Terhitung tak ada sepekan, Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti tertimpa bencana alam. Yakni angin kencang yang melanda desa setempat hingga menyebabkan genteng warga rusak akibat sapuan angin.
Kepala Pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya menjelaskan bahwa di Desa Banyutowo, selain sebelumnya tertimpa angin kencang. Juga desa yang terletak di pesisir itu terendam banjir.
“Setelah hari Jumat, 23 Desember masyarakat Banyutowo, tepatnya di RT 2 RW 1 dan Dukuh Porbo RT 7 RW 2 Dukuhseti, digoncang angin kencang yang menyebabkan banyak genting kabur (rusak). Senin 26 Desember hari ini banjir juga melanda Banyutowo RT 2 RW 1 dan Dukuh porbo Rt 7/3 Dukuhseti,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, dia mengatakan banjir itu disebabkan karena intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Senin dinihari tadi. Akibatnya banjir tak terelakkan, air sungai meluap ke permukaan warga.
Lebih lanjut, kata dia bahwa banjir yang disebabkan karena faktor alam. Hal ini juga diperparah dengan kondisi drainase di Desa Banyutowo disebut tidak memadai. Meski tidak ada korban jiwa, namun banjir itu berdampak pada rumah penduduk.
“Mulai pukul 4.30 WIB air sudah mulai memasuki rumah-rumah warga. Banjir disebabkan curah hujan yang deras. Sedangkan drainase/saluran air tidak memadai,” terangnya.
Terpisah, Ketua SAR Tunggul Wulung, Ali As’adi menyatakan hingga Senin petang banjir juga belum surut banjir masih menggenang area pemukiman penduduk. Adapun yang terdampak banjir terdapat 100 rumah lebih.
“Berdasarkan catatan kami di Banyutowo ada 66 rumah dan di Slempong Dukuhseti ada 48 rumah terdampak banjir. Adapun sampai saat ini banjir belum juga surut,” katanya.