Kunjungi Kampung Budaya Piji Wetan Kudus, Disbudpar Resmikan Kantor

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus melakukan kunjungan ke Kampung Budaya Piji Wetan Kecamatan Dawe Kudus. Tujuannya untuk meresmikan kantor, toko bisnis dan lumbung baca desa.

Kepala Disbudpar Kudus Mutrikah menjelaskan, peresmian tersebut tentunya dapat meningkatkan manajemen pengelolaan di Kampung Budaya Piji Wetan, serta potensi masyarakat dapat berkembang.

“Jadi peresmian ini, selain kantor, juga meresmikan perpustakaan dan toko di KBPW,” kata dia.

Lebih lanjut, dikatakan Mutrikah, tempat baru itu juga bisa sebagai sarana promosi produk asli KBPW ke masyarakat Kudus maupun luar. Bahkan, bisa sebagai wadah untuk masyarakat yang berdaya guna.

“Tentunya tempat baru ini bisa jadi wadah untuk masyarakat disini dan sarana mempromosikan produk buatan KBPW ke luar,” bebernya.

Ia juga mengapresiasi atas gerakan yang dilakukan oleh KBPW yang merupakan bagian dari kemajuan budaya desa. Bahkan perpustakaan itu bisa sebagai sarana lumbung baca anak-anak muda.

“Tentunya perpustakaan itu dapat menambah literasi bagi anak anak asli Piji Wetan. Dan juga bisa sebagai tempat kumpul untuk para seniman dan budayawan,” tandasnya.

Selain itu, lanjut Mutrika, seluruh elemen masyarakat bisa bersatu saat menggunakan fasilitas perpustakaan yang nantinya dapat menjadi sarana pembelajaran dan meningkatkan SDM.

“Nantinya masyarakat Piji Wetan Wetan dan luar sendiri dapat saling belajar,” imbuhnya.

“Fasilitas ini dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat luar Piji Wetan agar tentunya penasaran berkunjung ke KBPW,” tambahnya.

Foto: Kepala Disbudpar Kudus Mutrika saat berada di Kampung Budaya Piji Wetan
Foto: Kepala Disbudpar Kudus Mutrika saat berada di Kampung Budaya Piji Wetan

Sementara itu, Direktur Kampung Budaya Piji Wetan Muchammad Zaini menyebut, tentunya hal ini didasari dengan kebutuhan mendesak dalam membangun kantor, Toni dan lumbung baca di KBPW sendiri.

“Keberadaan kantor ini ini sangat penting bagi komunitas berbasis kebudayaan. Bisa juga dijadikan tempat untuk sharing, diskusi, dan lain-lain,” pungkasnya.

Kebakaran rumah di Ronggo Kecamatan Jaken (Samin News/istimewa) Previous post Rumah dan 4 Motor Terbakar di Ronggo, Kerugian Capai Rp 700 Juta
Foto: salah satu anak yang dilarikan ke puskesmas Next post Puluhan Siswa SD di Kudus Keracunan Usai Santap Jajanan Pedagang di Sekolah

Tinggalkan Balasan

Social profiles