SAMIN-NEWS.com, PATI – Jalan poros di Kecamatan Wedarijaksa kondisinya memprihatinkan. Di sepanjang jalan tersebut banyak titik-titik aspal berlubang. Apalagi ditambah saat ini musim penghujan lubang itu digenangi air yang membuat pengendara semakin ketar-ketir saat melintas.
Informasinya setelah pertigaan masuk dari jalan raya tepatnya di Desa Guyangan di sekitar lokasi tersebut telah memakan korban. Karena pengendara terpaksa melintasi lubang dengan penuh air dan membuat kaget bahwa dihadapannya itu ternyata lubangnya cukup dalam dan luas.
“Sudah rusak parah jalan ini, lubangnya dipenuhi dengan air. Iya sudah ada pernah memakan korban di sini. Makanya pengendara yang melintas harus sabar dan hati-hati. Apalagi ketika ada kendaraan roda empat, terpaksa melewati lubang karena tidak bisa memilih,” kata Juriyanto, pengguna jalan dari arah Tayu.
Dia berharap Pemerintah Kabupaten Pati melihat dan memprioritaskan agar jalan itu segera diperbaiki. Sebab, menurutnya kerusakan jalan tersebut sudah terjadi cukup lama.
Di samping itu, jalan ini banyak dipakai oleh pelajar serta masyarakat umum. Sehingga dia berharap tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Dia merasa khawatir jika kondisi demikian terus dibiarkan akan menambah korban lebih banyak lagi.
“Di sini pelajar banyak yang melintas ke sekolah Raudlatul Ulum dan lainnya, masyarakat juga ada. Tapi kenapa dari pihak terkait belum mengambil tindakan segera, mengaspal,” dia keheranan.
Bahkan saat di lokasi, terlihat kendaraan pikap tengah membawa angkutan gula merah karena rusaknya jalan itu barang yang diangkutnya tumpah dan tercecer ke jalanan.
Hal senada juga disampaikan oleh tokoh agama pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Guyangan, KH Muh Najib Suyuthi. Melihat lubang serta digenangi air, pihaknya menyebutkan di jalan tersebut telah banyak memakan korban.
Sehingga dia berharap pemangku kebijakan segera merespon dan memperbaikinya. Itu disampaikan kyai Najib kepada Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat menghadiri kegiatan Harlah Muslimat NU Ke-77 di Rumah Sakit Assuyutiyah Ponpes Raudlatul Ulum.
Dalam kesempatan itu, dia menegaskan pihaknya tidak muluk-muluk menginginkan agar madrasahnya dibantu pemerintah. Akan tetapi, dia menekankan yang butuh perhatian segera adalah kebutuhan masyarakat luas kaitannya perbaikan jalan.
“Maaf kami tidak usah dibantu, kulo sampun mampu piyambak. Tetapi tolong jalan di depan itu diperhatikan dan segera diperbaiki, soalnya sudah banyak memakan korban,” katanya.