SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Kolaborasi TNI dan Polri di Kudus dalam mengevakuasi warga korban terdampak banjir di Dukuh Karanganyar, Desa Payaman Kudus berlangsung tanpa kendala.
Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Wakapolres Kudus M Adimas P S.E mengatakan, banjir kali ini melanda di sejumlah wilayah yang menjadi keprihatinan bersama dan pihak lain.
“Saat mengevakuasi, banyak ditemukan warga yang belum bersedia mengungsi. Padahal banyak rumah warga yang terkepung banjir,” katanya.
Anggota TNI dan Polri mengevakuasi korban terjebak banjir memakai mobil Backbone milik Polsek Mejobo, lalu diantar ke Balai Desa Payaman Dukuh Bancak Desa Payaman Mejobo, Kudus.
“Ini merupakan suatu kegiatan sinergitas TNI dan Polri dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir,” jelasnya.
Selain itu, dia juga memberikan himbauan kepada warga yang masih memilih bertahan di rumah agar lebih waspada dan berhati-hati, terutama saat curah hujan tinggi yang saat ini masih terjadi.
“Kami melakukan evakuasi, melihat kondisi banjir saat ini setinggi lutut orang dewasa,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga memberikan bantuan gratis yakni pelayanan kesehatan yang diinisiasi oleh TNI-Polri bertempat di kediaman salah satu warga Dukuh Karanganyar. Sebanyak 35 warga yang sudah mendapatkan bantuan pengobatan.
“Kebanyakan warga mengeluh tentang penyakit demam, gatal-gatal, dan bantu,” ungkapnya.
Dia menambahkan, adapun pihaknya berupaya melakukan penjagaan demi keamanan rumah warga yang ditinggal ke pengungsian, namun sebelum itu dilakukan proses pendataan dahulu.
“Hal itu dilakukan agar kami dapat memantau dan melakukan patroli di rumah-rumah warga,” imbuhnya.
Sementara itu, Suparmi (55) kali ini memilih untuk mengungsi di posko pengungsian. Karena banjir yang menggenangi rumahnya volumenya terus meningkat, untuk ia memilih mengungsi.
“Syukur alhamdulillah saya mengucapkan terimakasih telah dibantu menuju posko sama pak Polisi dan pak Tentara,” pungkasnya.