BPS Kudus Persiapkan 453 SDM Untuk Sensus Pertanian 2023

Foto: Kepala BPS Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus rencananya akan mempersiapkan 453 Sumber Daya Manusia (SDM) melalui proses perekrutan yang dilaksanakan pada bulan Maret untuk mempersiapkan Sensus Tani 2023.

Kepala BPS Kabupaten Kudus Rahmadi Agus Santosa menyampaikan, pada tahun ini, tepatnya di Bulan Juni hingga Juli 2023 akan ada Sensus Pertanian yang menyasar pada rumah tangga tani.

“Tahun 2023 ini, BPS rencana melaksanakan Sensus Tani yang akan digelar bulan Juni-Juli 2023. Sebelum itu rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Maret 2023, namun hal itu molor,” jelasnya kepada Samin News pada Selasa (14/3/2023).

“Hal itu molor karena ada keberlanjutan terkait kegiatan Regsosek yang telah digelar sebelumnya melalui FKP yang dilaksanakan bulan Mei 2023,” tambahnya.

Sementara itu dalam mempersiapkan Sensus Tani, pihaknya sudah menyiapkan segalanya, terkhusus untuk petugas yang akan diseleksi pada awal hingga akhir Bulan Maret 2023. Nanti yang dibutuhkan BPS sebanyak 453 SDM.

“Dari 453 itu, terdiri sebanyak petugas sensus lapangan 382 orang, pemeriksa lapangan sensus 64 orang dan koordinator sensus kecamatan atau bisa disebut Koseka sebanyak 7 orang,” tuturnya.

Lebih lanjut, untuk petugas yang sudah melalui berbagai proses seleksi BPS akan menggelar pelatihan selama tiga hari yang pelaksanaannya di akhir Bulan Mei. Mereka juga akan diberikan pengarahan oleh Instruktur Daerah sebanyak 9 orang.

“Sebanyak 9 orang itu tentunya sudah lolos berbagai seleksi pada bulan lalu. Kemudian akan melatih 453 orang itu. Rencana latihannya digelar di Hotel Griptha atau bisa juga di Hotel Hom. Fungsi daripada pelatihan itu adalah memberikan pengertian konsep dan definisi kepada petugas. Agar saat dilapangan datanya sama dan tidak berbeda,” ungkapnya.

Agus sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa sensus tersebut intinya akan mendata rumah tangga tani disuatu wilayah tertentu.

“Ada dua pacuan yang digunakan untuk melakukan pendataan, yakni SLS Konsentrasi (pendataan door to door) dan SLS Non Konsentrasi (pendataan berdasarkan keberadaan rumah tangga tani yang ada disitu). Contoh itu di Kecamatan Dawe atau Undaan yang banyak petani. Itu termasuk wilayah konsentrasi maka petugas akan mendatanya,” ujarnya.

Sementara itu untuk wilayah kota yang notabenenya adalah non konsentrasi atau rumah tangga taninya sedikit, maka petugas sensus akan datang secara khusus. Dirinya berharap, sensus tersebut nantinya akan berjalan lancar dengan perekrutan yang saat ini sudah dimulai.

“Semoga proses ini kami akan mendapatkan tugas yang bagus dan kompeten agar baik dalam mendata sensus pertanian. Bahkan, untuk rumah tangga tani juga diharapkan memberikan data yang sebenarnya,” pungkasnya.

Previous post Tarik Ulur Proporsional Terbuka dan Tertutup, Oleh : Pudjo Rahayu Risan
Foto: Rakor Bawaslu Demak bersama Panwascam Next post Rakor Bersama Panwascam, Bawaslu Demak Temukan Ratusan Data Pemilih Anomali

Tinggalkan Balasan

Social profiles