SAMIN-NEWS.com, DEMAK – Wakil Presiden Republik Indonesia KH. Ma’ruf Amin telah melakukan kunjungan di Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Kunjungan tersebut dalam rangka untuk mengetahui atau mengecek terkait penanganan kemiskinan ekstrem.
Hadir juga Sekretariat Wapres RI Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, dan Zumrotul Mukaffa, dan Tim Ahli Wapres Farhat Brachma. Ada juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Demak Eisti’anah.
Camat Mranggen Wiwin Edi Widodo menjelaskan bahwa mayoritas penduduk di Desa Kangkung yang sebanyak 8.271 jiwa dengan 2.676 KK itu bekerja di bidang wiraswasta. Selain itu untuk 258 KK itu termasuk keluarga miskin.
“Sebanyak 80 kepala rumah tangga sudah masuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan 342 Anggota Rumah Tangga (ART),” jelasnya.
Wiwin menyebut, bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan upaya pengurangan angka kemiskinan melalui pembangunan 210 Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), PKH 503 Keluarga Penerima Manfaat, 125 Jamban Sehat, serta 193 Bansos Sembako keluarga penerima manfaat.
“Warga Desa Kangkung disini juga mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang dananya bersumber dari Dana Desa alias (DD) yang di tahun 2022 penerimanya sebanyak 148 KRT dan tahun ini sebanyak 43 KRT,” jelasnya.
Terkait hal tersebut, Wapres RI Ma’ruf Amin menanyakan kepada Camat Mranggen terkait program pemberdayaan masyarakat yang saat ini telah dijalankan di Desa Kangkung. Tentunya hal itu agar tidak selalu mengandalkan bantuan.
“Pemberdayaan yang dimaksud yakni supaya masyarakat tidak hanya mengandalkan bantuan-bantuan, namun harus juga memiliki kemandirian” ungkapnya kepada Camat Mranggen.
Lalu, Wiwin Edi menyampaikan, terkait pemberdayaan masyarakat yang sudah dilaksanakan yaitu pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah, pembuatan makanan ringan, pelatihan penjualan online, kursus menjahit, bengkel, daur ulang sampah dan perajangan tembakau,
“Hal itu karena Desa Kangkung juga merupakan penghasil tembakau berkualitas yang baik,” terangnya kepada Wapres RI.
Wapres RI menanyakan kembali terkait permasalahan permodalan saat ini kepada Camat Mranggen Wiwin Edi.
Wiwin Edi menyampaikan, saat ini permodalan di tingkat kecamatan ada UPK yakni badan usaha bersama Kuncuro Makmur di mana warga yang ingin kegiatan kelompoknya dikembangkan dapat mengajukan pinjaman modal yang murah, mudah dan tidak ada persyaratan pesertanya.
Mendapat laporan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung masih tinggi, yakni 253 KK dari 581 KK, atau sekitar 30 persen,
Untuk itu, Wapres RI berharap terkait program-program pemberdayaan masyarakat tersebut dapat mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung. Mengingat laporan saat ini tingkat kemiskinan ekstrem di Desa Kangkung masih tinggi, yakni sebanyak 253 KK dari 581 KK atau sekitar 30 persen.
