SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Jenang Kudus Mubarok pada Minggu terakhir mengalami lonjakan pengunjung atau wisatawan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023. Hal itu dibuktikan dengan permintaan pasar yang juga meningkat sebanyak tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Manajer Marketing Jenang Kudus Mubarok Muhammad Kirom menjelaskan, bahwa setiap momen Hari Raya Idul Fitri atau biasa disebut lebaran produk Jenang Kudus seringkali dijadikan buah tangan oleh para pemudik.
“Alhamdulillah setiap jelang lebaran merupakan sebuah kondisi pasar yang bagaimana pun produk yang dihasilkan Jenang 33 identik dengan produk oleh-oleh yang sering dijadikan buah tangan oleh para pemudik, pengunjung, dan wisatawan yang berkunjung di Kudus,” ungkapnya pada Selasa (18/4/2023).
Lebih lanjut, disaat momen lebaran seperti ini, mobilitas di masyarakat sangat tinggi, ditambah ada juga arus mudik yang sangat potensial. Sehingga permintaan pasar lebih meningkat yang dapat mencapai tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Kirom juga mengaku sudah menyiapkan sejak awal tahun 2023 terkait bahan baku Jenang 33, tenaga kerja, dan packagingnya. Mengingat pada saat momen lebaran pihaknya harus bisa mengakomodir permintaan pasar. Terlebih untuk tahun ini Covid-19 sudah melandai, sehingga lebih optimis.
“Ini peluang bagus untuk menangkap hal tersebut. Semoga sesuai yang kami harapkan untuk penjualannya. Selain itu kami mempersiapkan bahan baku sebanyak tiga kali kebutuhan dibanding hari biasa,” papar Kirom kepada Samin News.
Kirom menyebut bahwa jika hari biasa hanya menyiapkan satu hingga dua ton produksi perharinya, menjelang lebaran meningkat menjadi tiga kali. Terkait hal itu pihaknya juga sudah menyiapkan semenjak H-1 Bulan Ramadhan.
“Kebutuhan itu sudah diprediksi sesuai acuan tahun sebelumnya bahkan kami mengambil acuannya sebelum pandemi. Karena tiga tahun terakhir sulit diprediksi,” jelasnya.
Menurut Kirom tiga tahun belakangan ini kondisinya sangat sulit ditebak. Dari awal tahun 2020 sejak kemunculan Covid-19 hingga tahun 2022 kemarin.
“Dulu awal tahun 2020 sudah kami persiapkan sekian tapi malah Lock down, tahun 2021 dilarang mudik, 2022 tapi dengan syarat, tahun ini insyaallah tidak ada syarat karena kelonggaran,” pungkasnya.