SAMIN-NEWS.com, PATI – Saat arus balik setelah libur lebaran menjadi musim panen bagi Perusahaan Otobus (PO) Bus. Hal ini yang terjadi di Terminal Kembangjoyo Pati. Dikatakan harga tiket bahkan naik 2 kali lipat dari hari biasanya.
Kepala UPT Terminal Kembangjoyo Pati, Suparjo mengatakan kenaikan harga tiket bus jurusan Pati – Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) misalnya dari semula Rp 280 ribu menjadi Rp 430 ribu.
“Harga ini mulai berlaku saat arus balik tiba, kalau dibuat rata-rata kemungkinan terjadi selama 5 hari. Setelah itu harganya (tiket) kembali normal,” katanya yang ditulis Kamis (27/4/2023).
Dia menuturkan pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengatur soal harga tiket PO Bus. Adapun yang mempunyai otoritas adalah perusahaan sendiri atau kemungkinan komunitas bus. Pihaknya mengaku hanya mendorong perusahaan bus agar menyediakan fasilitas yang ramah dan memberikan kenyamanan sesuai dengan tingginya harga jual tiket.
Puncak arus balik disebutkan terjadi antara tanggal 25 – 26 April. Meski sudah melewati tanggal yang diprediksi itu, tetapi kondisi ini kemungkinan masih terjadi hingga akhir bulan.
Sedangkan salah agen bus di Terminal Kembangjoyo Pati Miko mengatakan tingginya harga jual tiket sudah terjadi sejak 23 April. Menurutnya kondisi ini disebabkan lantaran ada kenaikan biaya operasional perjalanan.
“Penyebabnya karena kebutuhan biaya akomodasi. Sebab, penumpang saat arus balik lebaran hanya dari satu arah saja. Jadi menyesuaikan keadaan. Ketika masih lebaran bus dari Jakarta sepi penumpang. Maka, untuk menutupnya ongkosnya dari arah sebaliknya tiketnya dinaikkan,” ucapnya.
Menurutnya, sebelumnya ia menjual tiket bus hanya Rp 200 ribu. Namun saat arus balik harga tiket mencapai Rp 500 ribu. Tarif tiket bus akan kembali setelah penumpang normal seperti hari biasa baik dari arah Jakarta atau sebaliknya.