SAMIN-NEWS.com, PATI – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memanggil pihak-pihak terkait mengenai persoalan sengketa lahan di Dukuhseti. Lahan yang ditempati untuk SD 02 Dukuhseti itu dipermasalahkan oleh pemilik sertifikat tanah atas nama Sunari.
Halaman SD 02 Dukuhseti itu ditanami pohon pisang oleh keluarga pemilik sertifikat pada 8 Mei 2023. Sebenarnya sebelumnya juga sudah menjadi sengketa dan sempat ada audiensi di kantor DPRD Pati untuk mengurai persoalan tersebut.
“Sengketa lahan ini udah cukup lama sejak tahun 2022. Di sini kita bersama-sama mencari jalan keluar, atas persoalan itu, jangan sampai ke depan anak-anak yang sekolah di situ terganggu,” kata Sugiyono, Jumat (19/5/2023).
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak mulai dari Kepala SD 02 Dukuhseti, Camat Dukuhseti, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati. Hanya saja, keluarga pemilik sertifikat tidak terlihat hadir.
Pihaknya menyebut pertemuan ini baru rapat koordinasi dari pihak-pihak yang dirugikan. Sementara setelah ini, dia memastikan akan memanggil keluarga pemilik sertifikat untuk mencari titik tengah.
Sebab, menurut mantan Kepala DPMPTSP tersebut penanaman pohon pisang di halaman SD 02 Dukuhseti itu mengganggu terhadap kegiatan belajar mengajar di sekolah.
“Berdampak pada proses pembelajaran ya, selain itu dari anak-anak sendiri itu pun terganggu. Secara psikis anak-anak sangat terganggu adanya penanaman pohon pisang,” ungkapnya.
Terlepas dari pelaku penanam pohon pisang di sekolah itu yang mengganggu pembelajaran. Dirinya mengaku kepingin menindak tegas. Karena kata dia sekolah merupakan fasilitas umum dan ruang publik.
