SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Partai Kebangkitan Nasional (PKB) Kabupaten Kudus resmi telah mendaftarkan sebanyak 45 bakal calon legislatif (Bacaleg) untuk Pemilu 2024 beberapa waktu lalu di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kudus.
Salah satu bacaleg dari Fraksi PKB Kudus yakni Muhammad Yusrul Niam Aulamuna mengaku sangat terdorong untuk ikut dan andil dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Kudus menuju lebih baik melalui Pemilihan Legislatif (Pileg).
“Kalau saya diberikan kepercayaan, insyaallah saya akan mengemban amanah sebaik mungkin dalam memperjuangkan hak-hak rakyat khususnya di Dapil saya dan umumnya di Kabupaten Kudus,” ucapnya kepada Samin News.
Lebih lanjut kata dia, keinginannya maju pada Pemilu 2024 terlebih untuk dapil ini, karena berawal dari latar belakang yang berproses dan juga keluarganya berprofesi sebagai pengajar atau guru.
“Saya punya tujuan untuk menyalurkan cita-cita luhur PKB. Saya berkomitmen bahwa akan menggandeng membantu teman-teman dari kalangan pendidikan seperti guru, kaum milenial hingga ibu-ibu,” tuturnya.
Kemudian seandainya terpilih maka Niam sapaan akrabnya akan memperjuangkan nasib guru-guru yang belum ASN atau belum PPPK untuk lebih diperhatikan. Selain itu untuk kalangan milenial dirinya siap untuk membawa aspirasi mereka.
“Tujuannya untuk membawa aspirasi mereka dari segi kreatifitas, seni ataupun dari kebebasan lainya yang notabennya untuk milenial. Kita bersama-sama akan menodorong untuk bersama-sama membangun Kabupaten Kudus,” tandasnya.
Niam menyebut, alasannya menggandeng milenial karena mereka merupakan generasi yang akan memberikan andil besar dalam membangun Kota Kretek untuk masa mendatang.
“Jadi tidak melulu generasi 40 an keatas yang dapat membawa prestasi namun generasi muda juga bisa bergerak,” ulasnya.
Disamping itu, untuk kaum buruh seperti karyawan swasta yang mungkin tidak terafiliasi dengan PT seperti buruh konfeksi, buruh tani, dan buruh dagang, dirinya siap membantu mereka untuk mengikutkan acara seperti event-event UMKM tertentu.
Bacaleg milenial yang juga berasal dari Kampus Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) ini mengaku memiliki pengalaman aktif di lembaga pers mahasiswa dan menjadi ketua Senat tahun 2012.
“Saya mulai berpolitik itu tahun 2016 dan menjadi tenaga ahli di DPRD Semarang hingga tahun 2019. Pernah juga aktif mengajar di TPQ dan Madrasah Diniah hingga mengisi seminar maupun talkshow dalam acara keorganisasian,” pungkasnya.