Sekolah Animasi Binaan Djarum Foundation Kudus ini Jadi Tuan Rumah LKS

Foto: Pembukaan Lomba Kompetisi Siswa oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen bersama jajaran terkait lainnya

SAMIN-NEWS.com, KUDUS – Sekolah animasi binaan Djarum Foundation Kudus yakni SMK Raden Umar Said menjadi tuan rumah LKS. Diketahui sebanyak 1.135 peserta mengikuti Lomba Kompetisi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke-31 Provinsi Jawa Tengah. Para peserta berasal dari 581 SMK yang memenangkan LKS tingkat kabupaten/ kota. Total terdapat 40 sekolah pelaksana dengan 54 cabang lomba.

Kudus dipilih menjadi tempat penyelenggaraan pembukaan LKS SMK ke-31 Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung di SMK Raden Umar Said (RUS), Senin 29 Mei 2023. Lomba berlangsung selama tiga hari, dan penutupan dilakukan Rabu 31 Mei 2023 juga di SMK RUS pada Rabu 31 Mei 2023.

SMK RUS sendiri yang merupakan sekolah animasi binaan Djarum Foundation, menjadi salah satu tempat pelaksana dengan dua cabang lomba. Yakni cabang lomba 3D Game Art dan Graphic Desain Technology.

Pembukaan LKS SMK ke-31 ditandai penekanan tombol sirine oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Hadir Direktur SMK Ditjen Pendidikan Vokasi Dr Drs Wardani Sugiyanto MPd, Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI Dr Ir Kiki Yuliati MSc, serta Kepala BPTI sekaligus Kepala Pusat Asep Sukmayadi SIP MSi.

Selain itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr Uswatun Hasanah SPd MPd, Program Director Djarum Foundation Primadi H Serad, Bupati Kudus Hartopo yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kudus Mas’ud, serta Kepala SMK se- Jawa Tengah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengapresiasi pelaksanaan LKS SMK sebagai momentum untuk menampilkan karya terbaik para siswa. Pihaknya meminta Dinas Pendidikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng untuk menawarkan karya siswa ke dunia indiustri.

“Nantinya, karya siswa mana- mana saja yang menjadi juara pada ajang LKS SMK baik tingkat kabupaten, nasional maupun internasional dikurasi lagi. Kita tawarkan ke dunia industri, supaya anak-anak maupun sekolah juga bangga,” ujar, dalam sambutan pembukaan LKS SMK tingkat Provinsi Jateng di SMK Raden Umar Said Kudus.

Menurutnya, selama ini banyak karya-karya siswa yang pernah menjadi juara hanya didiamkan atau disimpan di perpustakaan sekolah. Hal itu menyebabkan tidak banyak yang mau melihatnya, baik dari siswa, sekolah maupun pihak industri.

“Kami mendorong seluruh pemerintah daerah maupun sekolah untuk menawarkan hasil karya siswa yang berhasil juara ditawarkan ke dunia industri, supaya bisa dikaryakan,” tegasnya.

Apalagi pemerintah saat ini mengharuskan perkantoran pemerintah maupun lembaga-lembaga sekolah untuk memenuhi kebutuhannya dengan memanfaatkan produk-produk dalam negeri, sehingga menjadi peluang bagi semua sekolah kejuruan. Mulai dari bidang komputer, animasi, desainer, tata boga dan masih banyak lagi yang memang diperlukan pemerintah.

Seperti Kabupaten Kudus ini memiliki sekolah jurusan desainer. Kebutuhan dan desain seragam Pemkab Kudus bisa dipesankan lewat SMK tersebut sehingga kreativitasnya juga dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

Hal itu bisa menjadi penyemangat supaya dapat menumbuhkan semangat para siswa maupun sekolah, sehingga bukan hanya diserap lulusnya saja tapi kreasinya juga diakui.

“Ini kesempatan kita untuk menggantikan produk luar negeri. Kalau masih ada kekurangan ya dimaklumi. Jika kita tidak mau menerima karya anak bangsa sendiri kapan mau maju,” katanya.

Karya siswa SMK RUS Kudus di bidang animasi, awalnya tentu ada kekurangan sehingga banyak kritik dan saran. Bahkan, tidak menutup kemungkinan masuk kategori berkualitas jelek. Namun, dengan keyakinan dan usaha akhirnya karya siswa SMK RUS Kudus bisa diterima di dunia internasional.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Uswatun Hasanah mengungkapkan lomba LKS SMK se- Provinsi Jateng di Kudus dilaksanakan di 40 SMK dari 22 kabupaten/kota di Jateng dengan 54 jenis lomba. Juara lomba tingkat provinsi akan menjadi wakil Jateng mengikuti LKS SMK tingkat nasional.

Sementara itu, Bupati Kudus melalui Asisten Administrasi Umum Setda Kudus Mas’ud mengatakan, LKS ini sangatlah penting untuk melihat sejauh mana para siswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia industri. Untuk itu perlu selalu mrendorong link and match yang selama ini telah tercipta antara pendidikan vokasi dan dunia industry dan terus meng-update dinamika perubahannya.

“Kami berharap, orientasi siswa jangan hanya menjadi seorang pekerja. Lebih dari itu siswa harus didorong untuk membangun mental sebagai pemilik usaha (entrepreneur) agar lebih banyak lagi peluang kerja yang tercipta,” pungkasnya.

Previous post Karya Pemenang LKS Wajib Dikenalkan di Dunia Industri
Identitas Kependudukan Digital (IKD) Next post Respon Disdukcapil soal Blangko KTP Kosong: Pakai Identitas Digital

Tinggalkan Balasan

Social profiles