TKI jadi Penyumbang Stunting, Ini Data dari Disnakertrans

Pemohon pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pati

SAMIN-NEWS.com, PATI – Tingginya kasus stunting di Kabupaten Pati disebutkan salah satu pemicunya adalah faktor pola asuh. Kurangnya perhatian dan asupan nutrisi dari orang tua menghambat tumbuh kembang anak balita.

Sebelumnya Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) Kabupaten Pati, Muchtar membeberkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingginya stunting seperti nutrisi, sosial ekonomi serta pola asuh.

Aspek sosial pola asuh anak akan berpengaruh terhadap pada pertumbuhannya. Menurutnya hal itu seperti yang kerap terjadi pada kasus Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Disebabkan seperti orang tuanya tugas di luar daerah. Bahkan kerja di luar negeri jadi TKI. Biasanya anaknya dititipkan ke saudara ke mbahnya. Itu bisa saja berdampak stunting karena kurangnya perhatian,” kata dia.

Sedangkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pati mengungkap ada kenaikan jumlah calon Pekerja Migran Indonesia (PMI). Hal itu diketahui dari catatan yang dimiliki dinas sejak awal tahun sampai Juni 2023.

Kepala Bidang (Kabid) Penempatan dan Pengembangan Tenaga Kerja (PPTK) pada Disnakertrans Pati, Sri Mulyanto. Dia menyebut warga Pati di tahun ini banyak yang kerja ke luar negeri. Pihaknya telah melayani kartu Pencari Kerja atau surat kuning kepada seribuan lebih pemohon.

Kartu kuning itu dimaksudkan sebagai upaya pendataan Disnakertrans terhadap mereka pencari kerja baik tujuan dalam daerah hingga luar negeri.

“Data pemohon kartu pencari kerja /AK-1 bagi calon pekerja migran indonesia tahun 2023 terhitung dari Januari s/d Juni ada 1.357 pemohon,” ujar Mulyanto kepada Samin News yang ditulis Rabu (5/7/2023).

Mulyanto menyatakan data tersebut diambil dari calon PMI yang telah mengikuti proses interview di Disnakertrans. Setelah berakhirnya masa pandemi ada peningkatan jumlah calon PMI, baik melalui program mandiri, G to G maupun P to P.

“G to G itu government to government artinya program penempatan antar pemerintah. Dan Privat to privat itu program penempatan melalui perusahaan penempatan swasta atau P3MI,” dia menjelaskan.

Menurutnya warga Pati yang jadi tenaga kerja di luar negeri dengan negara tujuan banyak yang ke Taiwan, Korsel, Hongkong, Singapore, Malaysia, hingga Polandia.

Pembacaan ikrar setia seorang Napi terorisme Lapas Kelas IIB Pati (istimewa/Samin News) Previous post Seorang Napi Teroris Lapas Pati Ikrar Setia NKRI: Cium Bendera Merah Putih
Banner berisi kesepakatan warga Pundenrejo, Kecamatan Tayu dengan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Pati dirusak oleh PT Laju Perdana Indah (LPI) Next post Geram, Banner Kesepakatan Warga Pundenrejo-BPN Pati Dirusak PT LPI

Tinggalkan Balasan

Social profiles