SAMIN-NEWS.com, PATI – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati terus menggenjot UMKM olahan makanan dan minuman agar tersertifikasi halal. Program legitimasi oleh Kemenag pusat itu ditarget tahun 2024 bisa tuntas.
Plt Kepala Kemenag Pati, Ahmad Syaiku mengatakan untuk mempercepat sertifikasi halal dirinya menerjunkan sebanyak 167 tenaga penyuluh serta puluhan Petugas Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Mereka diterjunkan ke lapangan untuk menjaring UMKM.
“Semua kabupaten termasuk Kabupaten Pati melakukan percepatan sertifikasi halal. Para penyuluh dan pendamping kemarin, kita kumpulkan kita dorong untuk melakukan pendampingan. Kita ingin jemput bola kepada pelaku UMKM,” katanya, kemarin.
Dirinya menjelaskan di tahun 2023 ini bisa menerbitkan sebanyak 29 ribu se-Jawa Tengah dari target 1 juta sertifikat di seluruh Indonesia. Sehingga secara kumulatif, utamanya di Kabupaten Pati dibidik agar mampu memenuhi target tersebut.
Selain dengan jemput bola, dia menyebut Kemenag Pati juga menyasar kantin-kantin madrasah. Jumlah kantin madrasah di Pati diperkirakan mencapai 2000-an unit di antaranya mulai dari jenjang RA, MI, MTs, dan Aliyah.
Syaiku melanjutkan, program sertifikasi halal juga akan menjangkau juga TPQ, Madrasah Diniyah (Madin) hingga pondok pesantren. Tujuannya adalah agar UMKM di Pati bersertifikat halal.
“Percepatan sertifikasi halal itu disebut di salah satu Perpres berbunyi bahwa per 17 Oktober 2024 nanti semua produk makanan dan minuman yang meliputi bahan baku, olahan, penyimpanan, hingga distribusinya harus dinyatakan halal dengan dibuktikan sertifikat halal,” ungkap.
Menurutnya, meski tak disebutkan detail namun apabila UMKM tak mempunyai sertifikat tersebut, maka bakal dikenai sanksi.