SAMIN-NEWS.com, PATI – Sejumlah warga Desa Karangawen, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati menggeruduk kantor balaidesa setempat, Sabtu (26/8/2023). Mereka menolak soal rencana pembangunan wisata religi.
Pembangunan wisata religi rencananya akan dibangun di lokasi Dukuh Gower, Desa Karangawen. Puluhan warga ini menuntut Pemdes agar tidak melanjutkan pembangunan.
Koordinator aksi, Parlan mengatakan bahwa audiensi ini ditempuh lantaran setelah pengajuan pembangunan wisata religi, justru menimbulkan konflik di tengah masyarakat.
“Pengajuan pembangunan wisata religi karena membuat masyarakat kisruh tidak damai seperti dulu tidak kondusif adanya pembangunan wisata religi di dukuh Gower saya minta untuk dibatalkan supaya tidak timbul permasalahan,” ucap Parlan.
Warga menilai bahwa pembangunan di Desa Karangawen ini bukan sebagai wisata alam. Melainkan wisata religi dari agama tertentu.
Wisata di Dukuh Gower yang dibangun tersebut sebenarnya adalah wisata alam. Akan tetapi, oleh pihak tertentu kemudian ditambahi dengan pembuatan patung. Sehingga, namanya kemudian wisata religi.
Sedangkan Kepala desa (kades) Karangawen Sutiyono, yang menemui peserta aksi meluruskan soal rencana pembangunan di desa. Menurutnya warga salah paham, sebenarnya pengajuan perizinan untuk pembangunan wisata alam. Akan tetapi, pemahaman masyarakat akan dibangun wisata religi.
“Terkait izin itu sebenarnya adalah izin wisata alam, tapi ternyata sepengetahuan warga setempat adalah wisata religi. Jadi membuat warga geram,” ucap Kades.
Sutiyono melanjutkan warganya yang beragama Islam tidak terima pembangunan wisata di dalamnya ada muatan agama tertentu. Sehingga keadaan di Dukuh Gower yang sebelumnya tenang menjadi kisruh, terusik serta saling curiga.
Sebagai informasi, dalam audensi tersebut dihadiri Camat Tambakromo, Asper Perhutani, Wakasad Intel Polresta Pati, Kapolsek Tambakromo, Danramil Tambakromo, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Sedangkan Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat mengingatkan agar warganya menyikapi kasus ini dengan kepala dingin. Sehingga tidak terjadi gejolak berkepanjangan di tengah masyarakat.
“Saya berpesan agar semua lapisan warga Desa Karangawen tetap tenang dan berfikir secara dingin semua ada yang membantu menyelesaikan,” pesan dia.