SAMIN-NEWS.com, GROBOGAN – Grobogan Bersholawat hingga Wayang Kulit sukses digelar dalam rangka HUT ke-78 RI di Alun-Alun Purwodadi. Grobogan Bersholawat digelar pada Selasa (29/8/2023) malam, sedangkan wayang kulit digelar pada Kamis (31/8/2023) malam.
Dalam Grobogan Bersholawat, tak kurang dari 7 ribu orang masyarakat dari Kabupaten Grobogan yang hadir untuk mengikuti pengajian umum tersebut.
Dalam pelaksanaan pengajian umum tersebut menghadirkan Habib Syech Bin Abdul Qodir Jaelani serta Ahbaabul Musthofa Grobogan. Sebanyak 133 anggota kepolisian dari Polres Grobogan melaksanakan pengamanan kegiatan tersebut.
Kapolres Grobogan AKBP Dedy Anung Kurniawan mengatakan, dalam pelaksanaan pengamanan itu selain dari petugas kepolisian juga melibatkan petugas keamanan lainnya.
‘’Dari TNI ada 25 anggota, Satpol PP 25 orang, Dishub 20 orang, BPBD dan Damkar ada 15 orang,’’ ungkap Kapolres Grobogan.
Selain itu, para petugas keamanan tersebut dibantu oleh Banser sebanyak 100 orang, Pramuka 25 orang dan Syekhermania sejumlah 15 orang.
Sementara, pertunjukan wayang kulit pada Kamis malam mengambil lakon ‘Kunthi Nugraha’ yang dibawakan dalang Ki Warseno Slank.
Kabag SDM Polres Grobogan Kompol Sudarto mengatakan, peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia yang digelar Pemkab Grobogan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan.
Pertunjukan wayang kulit kali ini mengambil lakon ‘Kunthi Nugraha’ yang dibawakan dalang Ki Warseno Slank.
“Banyak pesan moral yang dapat diambil dalam menjaga persatuan, pembangunan bangsa dan negara, serta kemakmuran masyarakat Indonesia dalam lakon wayang kulit malam ini,” ungkapnya.
Menurutnya, wayang kulit menjadi pilihan yang tepat untuk menunjukkan upaya melestarikan budaya lokal, yaitu sebagai bentuk kecintaan terhadap budaya di Indonesia. Ia mengatakan mentalitas mencintai budaya bangsa sendiri dapat digunakan untuk menjaga ekonomi lokal dari gempuran produk-produk asing. (RR/RD)